MATARAM – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB TGH. Ahyar Abduh dan H. Mori Hanafi (Ahyar-Mori) menyiagakan 16 ribu saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pencoblosan 27 Juni nanti.
Juru bicara Tim Pemenangan Ahyar-Mori Suaeb Qory mengatakan, penempatan saksi ini mengingat ada indikasi TPS yang rawan di banyak tempat. “Ada lebih dari 16 ribu orang saksi akan diturunkan ke seluruh TPS yang ada di NTB,” katanya, Sabtu lalu (23/6).
Para saksi kata dia akan sekuat tenaga mengamankan suara dari kecurangan yang mungkin terjadi terutama di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dan Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Suaeb meminta semua tim sukses dan pengurus partai pengusung Ahyar-Mori agar memasang mata dan telinga untuk memastikan proses demokrasi pilkada berjalan lancar, aman, dan sesuai aturan. “Ada dua saksi di setiap TPS yang bertugas di dalam dan di luar. Mereka akan bertugas memantau kemungkinan terjadinya kecurangan dalam proses pencoblosan hingga penghitungan suara,” ucap mantan Ketua GP Ansor NTB tersebut.
Seluruh saksi lanjut Sueab, sudah mendapatkan pelatihan dari tim sukses dan pengurus partai pengusung Ahyar-Mori. Dengan harapan saksi-saksi tersebut mampu bekerja semaksimal mungkin untuk mengawasi serta mengawal perolehan suara mulai dari TPS hingga KPU Kota/Kabupaten dan Provinsi. “Saksi-saksi yang disiapkan oleh tim sukses dan partai pengusung paslon Ahyar-Mori, merupakan saksi-saksi berpengalaman yang sudah pernah menjalankan tugas serupa pada pesta demokrasi sebelum-sebelumnya sehingga tidak diragukan kualitas,” lugasnya. (yan)
