BIMA – Kegiatan open turnamen catur se-NTB yang diselenggarakan oleh bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTB, TGH Ahyar Abduh – H Mori Hanafi telah dimulai Jumat kemarin (9/2) dan akan berlangsung hingga 11 Februari.
Ternyata, open turnamen tersebut menyedot perhatian masyarakat NTB. Bahkan jumlah peserta yang ikut berlaga sebanyak 128 orang. “Turnamen catur se-NTB ini banjir peserta, para master catur di NTB memang butuh event-event seperti ini,” ujar ketua panitia kegiatan, Adhar kepada Radar Lombok usai pembukaan, Jumat kemarin (9/2).
Disampaikan, open turnamen yang dilaksanakan di Billionaire Rabakodo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima itu diikuti oleh 128 peserta dari berbagai daerah di NTB. Panitia telah menyediakan hadiah dengan total nilai mencapai Rp 50 juta.
Kegiatan tersebut didukung penuh oleh Ahyar-Mori.
Melalui kegiatan seperti open turnamen, dapat menjalin silaturrahim antar master catur di NTB. “Ini disponsori oleh bapak H Mori Hanafi, tujuan menjalin silaturrahmi yang kuat,” ucap Adhar.
Mengawali event turnamen catur dengan tema NTB Untuk Semua itu, Mori Hanafi terlebih dahulu tampil. Mori mengadu kepiawaiannya menjalankan permainan catur melawan ketua Percasi Provinsi NTB, Abdullah Zain.
Mori Hanafi dalam sambutannya mengatakan, selama ini NTB kurang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan olahraga catur. Padahal, potensi anak-anak NTB sangat luar biasa untuk bisa menorehkan prestasi di lingkup yang lebih luas.
Open turnamen catur yang diselenggarakannya, sebagai bagian dari langkah mencari orang-orang hebat di NTB dalam dunia catur. Hal itu juga tentunya bisa menjadi wadah pembinaan. “Saya apresiasi atas tingginya animo pencinta catur untuk ikut turnamen ini. Saya menilai, kegiatan seperti ini harus tetap dilanjutkan kedepannya,” ujar Mori memberikan sambutan.
Dirinya bersama bacagub NTB TGH Ahyar Abduh telah berkomitmen untuk mendorong dan memajukan olahraga di NTB. “Ini adalah salah satu visi dan misi Ahyar-Mori dalam mewujudkan komitmen NTB untuk Semua,” katanya.
Menurut Mori, lokasi turnamen dilaksanakan di Kabupaten Bima agar NTB benar-benar untuk semua. Mengingat, selama ini berbagai kegiatan sering sekali dilaksanakan di pulau Lombok saja. “Kita memilih di Kabupaten Bima agar ada perhatian masyarakat terhadap Kabupaten Bima. Apalagi di Kabupaten Bima ini banyak para master catur,” tandasnya.(zwr)
