Ahyar Belum Berpikir Pendamping

Ahyar Abduh (Dok/Radar Lombok)

MATARAM—Munculnya berbagai spekulasi terkait pencalonan Walikota Mataram, Ahyar Abduh, dalam Pilkada 2018 sudah diikuti beragam isu. Salah satunya soal siapa sosok yang pantas mendampinginya.

Kepada Radar Lombok, Ahyar Abduh mengatakan, sejauh ini dirinya belum berpikir siapa yang patut mendampingi dirinya. Bahkan, ditegaskan, dirinya sama sekali belum pernah membicarakan dan berkomunikasi terkait hal itu.

“Saya belum mengarah soal siapa pendamping saya,” ungkapnya, Rabu (9/11).

Apa yang dilontarkan Ahyar Abduh tidak lepas dengan mencuatnya isu soal pendamping dirinya. Beberapa sosok  yang dikabarkan akan mendampingi dirinya yakni Wakil Ketua DPRD NTB, Morry Hanafi dan Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin.

Meski diisukan berpasangan dengan banyak nama, Ahyar mengaku bahwa hal ini  lumrah dalam politik. Dengan memunculkan banyak nama akan membuat dinamika politik lebih dinamis.

Baca Juga :  Ahyar Anggap Semua Calon Kuat

Menyongsong pilkada 2018, ia mengaku sudah berkomunikasi dan menjajaki kemungkinan didukung dan diusung dengan sejumlah parpol. Misalnya, PDIP, PPP, Hanura, PAN dan tak terkecuali Partai Golkar.

Andai harus memilih, ahyar memastikan akan maju lewat jalur parpol ketimbang jalur perseorangan. Pilihannya ini karena ia merasa lebih optimis bakal memperoleh kendaraan untuk maju di pilkada NTB 2018.

"Tunggu saatnya, kita deklarasikan dukungan parpol. Semua masih berproses," imbuhnya.

Tak hanya berkomunikasi dengan parpol. Ahyar pun mengakui, saat ini dirinya aktif bersilaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat. Baik yang ada di Pulau Lombok dan Sumbawa.

Baca Juga :  Ahyar Ajak PDIP Bergandengan di Pilkada

Ia mengatakan,  dirinya banyak menerima undangan silaturahmi dari masyarakat. Sebab itu, kewajiban dirinya sebagai makhluk sosial untuk bersilaturahmi, bertatap muka dan memenuhi apa menjadi undangan masyarakat tersebut.

Terpisah, Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin mengatakan, hingga saat ini belum memutuskan apakah maju atau tidak dalam pertarungan di Pilkada NTB 2018. Ia masih fokus dan berkonsentrasi dengan tugas dan tanggung jawab dengan sebagai Wakil Gubernur mendampingi TGH Zainul Majdi.

Meski begitu, ia mengakui sudah banyak desakan baik dari internal Partai Nasdem maupun elemen masyarakat lainnya agar dirinya maju dalam suksesi pilkada NTB. Namun, ia tak bakal latah memutuskan maju atau tidak. (yan)

Komentar Anda