Ahyar : Banjir Terjadi karena Faktor Alam

BERSIH-BERSIH : Murid SDN 22 Ampenan melakukan bersih-bersih pasca banjir yang merendam ruang belajar mereka (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM-Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh menilai  wilayahnya belum layak masuk kategori darurat bencana banjir. Menurutnya, saat ini Mataram masih dalam kondisi siaga banjir. Berbagai upaya pun sudah dilakukan.

Kota Mataram belum berstatus darurat banjir karena situasi masih bisa diatasi dengan melakukan imbauan-imbauan dan peringatan.

Soal dampak banjir yang semakin meluas, ia mengklaim masih bisa diatasi. Pemkot bahkan akan melakukan pencegahan sedini mungkin. Misalnya beberapa program tahun 2017 mendatang seperti pembangunan waduk di Babakan untuk menampung air kiriman dari Lombok Barat.

Baca Juga :  Dua Desa di Kilo Dilanda Banjir

Banjir terjadi beberapa hari lalu kata Ahyar, semata-mata   faktor alam, yakni ketidakmampuan sungai menampung air kiriman. Penanganan kedepan adalah pembebasan lahan untuk pembangunan waduk, kemudian program pengangkatan sedimen sungai yang saat ini sudah cukup parah.” Kita harus memiliki alat penyedot lumpur. Seperti di Lingkungan Karang Buaya yang sangat sempit.

Dampak banjir masih dirasakan warga. Seperti di Lingkungan Pejarakan, murid SDN 22 Ampenan dan SDN 5 Ampenan masih belajar tidak di kelas mereka, sebab kelas mereka terendam banjir.

Baca Juga :  Hujan Deras, Banjir Landa Sejumlah Titik di Lotim

Ahyar meminta SKPD terkait tetap siaga. Ia meminta daerah rawan banjir tetap terpantau seperti daerah Ampenan, Sekarbela, Mataram, Sandubaya dan Cakrangera.

Kepala Badan Penanggulangan Becana Darah (BPBD) Kota Mataram Dedi Supriadi menambahkan, beberapa lingkungan telah terpantau. Saat ini kondisi sudah mulai normal serta air sudah surut, warga sudah kembali beraktivitas.(dir)

Komentar Anda