Ada Rencana Mutasi, Pejabat Loteng Mulai Was-Was

H. Moh. Suhaili FT
H. Moh. Suhaili FT (M. HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA—Para pejabat lingkup Pemda Lombok Tengah (Loteng) belakangan ini mulai was-was. Pasalnya, dalam waktu dekat ada rencana akan dilakukan mutasi secara besar-besaran. Bahkan rencana mutasi tersebut diakui langsung oleh Bupati Loteng, H Moh Suhaili FT.

Informasi yang ada, mutasi akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Itu setelah Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) juga mengaku sedang bekerja menyusun pejabat yang akan mengisi jabatan tertentu, seperti meliputi pejabat eselon II, III, dan IV.

BACA JUGA: Dikunjungi Dr Zul, Suhaili Siap Bersinergi

Alasan dilakukan mutasi, karena ada pejabat-pejabat setingkat Kepala Dinas (Kadis) yang sudah memasuki masa pensiun, sehingga perlu segera diisi. Selain juga banyak jabatan yang lowong, dan paling banyak adalah kepala sekolah.

“Banyak juga jabatan-jabatan vital yang kosong sampai saat ini, dan memang akan dilakukan penyegaran. Langkah ini kita lakukan untuk menjawab, sekaligus mensukseskan program kerja di pemerintahan kedepanya,” ungkap Bupati Lombok Tengah, H Moh Suhaili FT, saat ditemui usai menghadiri sidang paripurna, Rabu kemarin (1/8).

Suhaili menegaskan bahwa memang betul mutasi akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Namun mutasi dilakukan karena memang banyak jabatan lowong, baik itu eleselon II, III dan IV. “Untuk mutasi kita upayakan secepatnya dilaksanakan. Hal itu agar semua jabatan yang lowong terisi semua,” tambahnya.

Baca Juga :  Rencana Mutasi Dimatangkan

Namun ditegaskan, mutasi yang dilakukan ini sama sekali tidak terkait dengan momen pemilihan kepala daerah (Pilkada) beberapa waktu lalu. Tetapi lebih pada kebutuhan. Kalau memang punya potensi, maka akan diberi jabatan sesuai dengan disiplin ilmunya. Selain itu, mutasi dilakukan semata- mata untuk mengisi jabatan yang sudah ditinggalkan pensiun oleh pejabat sebelumnya.

BACA JUGA: Pendakian Rinjani Ditutup Total

“Jadi, tidak ada hubungannya dengan Pilkada. Ini merupakan mutasi biasa. Untuk penyegaran pejabat, dan kita berharap supaya yang diberi amanah dapat melaksanakannya dengan baik nantinya. Jadi untuk mengisi jabatan yang memang kosong,” tandas Bupati.

Menurutnya, pengisian pejabat yang kosong tersebut merupakan bagian dari implementasi peningkatan kinerja ASN. Dengan harapan ketika dilakukan mutasi nanti membuat pelayanan bisa semakin membaik. “Hal Ini juga sebagai bentuk pengembangan karier dan promosi terhadap para ASN yang ada saat ini. Karena memang para ASN harus terus meningkatkan profesionalisme dan bekerja sesuai Tupoksi, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.

Kesempatan itu, pihaknya berharap agar semua pejabat yang berada di bawah naungan Pemkab Loteng, untuk terus bekerja profesional, dan semaksimal mungkin memberikan pelayaan yang baik kepada masyarakat. “Karena  kita merupakan pelayan  masyarakat. Sehingga harus bekerja untuk masyarakat dengan penuh keikhlasan,” pintanya.

Baca Juga :  Lima Jabatan Kembali Dilelang

Sementara Anggota Komisi IV DPRD Loteng, H. Supli menegaskan bahwa saat ini memang banyak jabatan di kalangan pendidikan, terutama kepala sekolah maupun di Dinas Pendidikan yang masih kosong. Untuk itu, sangat penting dilakukan mutasi untuk mengisi jabatan tersebut. Hanya saja, pihaknya meminta agar mutasi yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi, agar roda pemerintahan bisa berjalan dengan baik dan tidak terganggu.

BACA JUGA: Mengintip Modus Jukir Raup Keuntungan

“Masalah mutasi kalau bisa secepatnya dilakukan. Karena dengan banyaknya jabatan yang kosong, maka itu akan menjadi kendala yang serius bagi dinas terkait dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Politisi PKS tersebut mengungkapkan, pihaknya percaya kalau mutasi ini tidak akan disangkutpautkan dengan Pilkada yang sudah berlangsung sebelumnya. Hal itu lantaran Suhaili juga sudah lama menjadi Bupati, dan sifatnya juga tetap merangkul. “Makanya Pak Bupati sangat di sayang oleh bawahannya. Sehingga kami harapkan mutasi tidak menjadi polemik,” singkatnya. (met)

Komentar Anda