Ada Komunitas India Keliling sambil Berdoa

MENARI : Anggota komunitas “Hare Krisna” bernyanyi dan menari saat diundang di pendopo Wali Kota Mataram pada malam pergantian tahun, Sabtu (31/12).

Malam pergantian tahun 2016 ke 2017 di Kota Mataram penuh gegap gempita. Puluhan ribu warga tumpah ruah di jalan titik-titik keramaian. Sebagian meniup terompet dan menyalakan kembang api. Yang menarik, ada komunitas “Hare Krisna” yang keliling dari Lombok Barat ke Mataram sambil bernyanyi melantunkan doa-doa.


ZULFAHMI-MATARAM


Warga Hindu yang berasal dari  Dusun Gumesa Desa Giri Tembesi Gerung Lombok Barat memiliki cara yang unik memeriahkan malam pergantian tahun. Berpakaian ala India dan diiringi alat musik khas Negeri Gangga, komunitas “Hare Krisna” ini berkeliling sambil mendendangkan puja-puji kepada Sang Pencipta.

Made Satrianegara yang merupakan wakil ketua dalam komunitas yang berdiri sejak tahun 1995 ini mengatakan, komunitasnya didirikan untuk menunjukkan jati diri umat Hindu  yang memang berasal  dari India. Tari-tarian dan lagu-lagu yang ditampilkan ke publik  mengandung nilai filsafat yang tinggi.”Komunitas Hare Krisna adalah komunitas yang memuja Dewa Wisnu,” ungkapnya.

Baca Juga :  2 Tahun Hafal 30 Juz, Rasa Jenuh dan Bosan Jadi Kendala Utama

Di Indonesia, sebagian besar umat Hindu adalah pemuja Dewa Siwa. Ia menuturkan, aktivitas keliling Lombak Barat hingga Mataram sudah dilakukan sejak lima tahun lalu. Mereka berkeliling sambil benyanyi dan berdoa untuk keselamatan sepanjang tahun.

[postingan number=3 tag=”boks”]

Komunitas ini tampil di Pendopo Wali Kota Mataram. Mereka tidak ada undangan khusus, namun waktu itu mereka melintas di Jalan Pejanggik lalu dipersilahkan masuk oleh wali kota. Di depan wali kota dan sejumlah pejabat, anggota komunitas ini menampilkan Tari Sankrirtaniadnya. Ini adalah tarian khas komunitas Hare Krisna. Tarian ini membuat penonton bahagia karena berisi  doa-doa kebaikan. Syair yang disampaikan adalah mantra khusus yang telah ada sejak zaman Kerajaan Kaliyoga berkuasa.” Dengan mendengar mantra ini kita akan bersama bahagia,” ungkapnya.

Baca Juga :  Mengenal Hardani, Pemain Persibo Bondowoso Asal Pancor

Syair didendangkan untuk mengurangi pengaruh buruk akhir zaman atau akhir tahun sehingga dengan  mengucapkan mantra ini maka akan memberikan kebahagian dan kesuksesan untuk menyambut tahun baru.

Komunitas ini beranggotakan sekitar 60 orang. Belajar tari-tarian di komunitas ini tidak membutuhkan waktu lama. Anggota cukup belajar sekitar seminggu.(*)

Komentar Anda