Ada Cacing Hati di 21 Ekor Sapi Kurban

MATARAM-Dinas Pertanian Perikanan dan Kelautan Kota Mataram menemukan 21 sapi kurban mengandung cacing hati.

Tim kesehataan hewan kurban Kota Mataram menemukan cacing hati atau fasiola SP pada sapi yang dipotong di beberapa titik. Diantaranya dari 3 ekor sapi yang dipotong di halaman Kantor Wali Kota Mataram, satu diantaranya punya cacing hati.

Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kelautan Kota Mataram H. Mutawalli mengatakan, tim telah  melakukan pemeriksaan secara intensif dengan mengiris bagian hati dan memisahkan bagian hati yang terindikasi ada cacing. “ Dari hasil pemeriksaan sampai H-3 Idul Adha, ada 21 sapi yang ditemukan dan dilarang beredar,” ungkapnya kepada Radar Lombok kemarin.

Baca Juga :  Warga Lingkar Muslim Bagikan Daging Kurban

Total sekitar 602 ekor sapi kurban yang diperiksa pada waktu itu. Penyebab sapi-sapi tersebut mengandung cacing adalah karena faktor lingkungan seperti kandang yang kotor terutama di daerah perkotaan dimana sapi tidak dipelihara dengan baik. “ Kami selalu kesulitan untuk melakukan antisipasi. Karena tidak terlihat  dari fisiknya,” ungkapnya.

Syarat daging yang layak dikonsumsi adalah sehat, utuh dan tentu saja halal.

Ia mengatakan, setiap tahun ada saja hewan kurban yang ditemukan mengidap cacing hati. Hal itu disebabkan karena makanan atau pakan yang dikonsumsi yang tidak sehat. Kemungkinan, katanya, masih ada sisa telur cacing dan pakan dalam keadaan basah. “ Karena itu, pakan yang baik untuk ternak adalah pakan yang sudah dibersihkan,” katanya.

Baca Juga :  Warga Berebut Daging Kurban

Sebelum dipotong hewan kurban harus lulus pemeriksaan fisik. Dimana sapi harus sehat fisik.

Sementara untuk pemeriksaan ogran dalam, selain hati tim kesehatan hewan kurban juga melakukan pemeriksaan pada bagian paru dan limpa. “ Tetapi rata-rata bagian paru dan limpa tidak ada masalah. Kalau paru berubah warna menjadi hitam berarti ada penyakit, begitu juga kalau limpa sapi jika membesar berarti sapi itu terindikasi mengidap penyakit antraks,” ungkapnya.(dir)

Komentar Anda