Ada BLT Rp 2,4 Juta, Mendadak Banyak yang Ngaku Jadi UMKM

UMKM: Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kota Mataram dipenuhi oleh para pendaftar bantuan stimulus atau BLT yang digelontorkan pemerintah pusat untuk UMKM.(ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Dinas Koperasi dan UMKM, benar-benar kewalahan melayani pendaftaran warga masyarakat untuk mendapat bantuan stimulus IKM maupun UMKM. Karena kewalahan, Dinas Koperasi menutup sementara pendaftaran UMKM.
Kewalahan ini karena jumlah petugas tidak sebanding dengan membeludaknya pendaftar. “Sebenarnya kita tidak menutup. Tapi kasi kita kesempatan untuk mengentri data untuk nanti dikirim,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Mataram, I Gusti Ayu Yuliani.
Hanya saja, pendaftar UMKM bersikeras dan tidak mau tahu. Mereka tetap mendatangi Kantor Dinas Koperasi. Hingga akhirnya terjadinya penumpukan warga yang mendaftar di depan Kantor Dinas Koperasi. “Makanya dia numpuk, sampai sekarang dia menumpuk. Kita kurang sekali tenaga. Saya sudah lapor Bapak Asisten III. Nanti akan ada tiga tambahan tenaga untuk mengentri data supaya cepat dan dikirim. Saya butuh tenaga tiga orang,” katanya.
Pendaftar ini sangat merepotkan dinas koperasi. Hal tersebut membuat tugas dinas yang lain jadi terabaikan. “Belum lagi kita didesak sama dewan untuk turun ke lapangan. Kita diminta mengecek untuk anggaran aspirasi itu yang 424 UMKM itu. Jadi kita merasa kewalahan sekali,” ungkapnya.
Saat ini jumlah UMKM yang mendaftar sebanyak 9.337. Berkas milik 9.337 UMKM tersebut sudah dikirim ke pemerintah pusat. Sedangkan berkas yang lain masih diverifikasi. “Banyak yang masih belum kita verifikasi. Itu berkasnya berkarung-karung,” imbuhnya.
Untuk pendaftaran, dipastikannya belum ditutup. Pendaftaran dibuka sampai akhir November. Sementara UMKM yang sudah dipastikan mendapat bantuan dari pemerintah sebanyak 200 orang. “Belum kita diinformasikan lagi. 200 itu yang sudah pasti,” katanya.
Yuli menjelaskan, pihaknya belum menerima informasi seperti di daerah lain. Bahwa diantara IKM dan UMKM yang mendaftar. Diantaranya adalah berprofesi sebagai PNS. “Di Kota Mataram belum kita temukan. Kalau ada langsung dicoret dia. Mudah-mudahan tidak ada,” terangnya.
Untuk diketahui, pemerintah pusat menggelontorkan bantuan sebesar Rp 2,4 juta per UMKM. Dana tersebut berupa bantuan langsung tunai (BLT) untuk pelaku UMKM. Bantuan ini diperuntukkan untuk pelaku IKM atapun UMKM mikro. Seperti usaha tambal ban, penjual cilok dan sebagainya.
Karena jumlah UMKM dan IKM mikro banyak yang tidak terdaftar, menyebabkan pendaftar membeludak. Selain itu, banyak juga yang tiba-tiba mengaku sebagai UMKM di Kota Mataram. “Sekarang banyak yang muncul dan banyak yang mengaku sebagai UMKM. Karena memang banyak yang tidak terdaftar. Yang tidak terdaftar itu kan yang ada bersama kita,” jelasnya.
Sementara Asisten II Setda Kota Mataram, H Mahmudin Tura mengatakan, pemerintah pusat memang membuka lagi pendaftaran untuk UMKM menerima bantuan stimulus. Dirinya masih menunggu informasi tentang penutupan pendaftaran. “Sekarang kan masih dibuka dan diterima pendaftaran UMKM itu. Kita tunggu nanti laporannya dari dinas terkait,” katanya. (gal)

Komentar Anda