Abrasi Pesisir Ampenan Makin Parah

PANTAU : Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana mendatangi pemukiman warga di Mapak Indah yang terkena bencana abrasi kemarin. (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM – Sejumlah rumah warga di Lingkungan Mapak Indah Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela rusak karena abrasi pantai. Tak hanya rumah, jalan pinggir pantai amblas oleh gelombang pasang yang terjadi belakangan ini.

Kondisi ini mendapat perharian Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana. Ia lantas meninjau langsung lokasi abrasi pantai di Lingkungan Mapak Belatung. Ia juga mendatangi salah satu rumah yang rusak yakni milik Muhsin.

Mohan meninjau beberapa titik abrasi. Ancaman gelombang tinggi menyebabkan warga takut beraktivitas. Mohan meminta warga tetap waspada. Tim telah diterjunkan untuk melakukan pemantuan abrasi pantai.

Baca Juga :  Polsek Ampenan Bekuk Pelaku Curat

[postingan number=3 tag=”abrasi”]

Tim yang dimaksud adalah tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, TRC dan unsure kepolisian/TNI. “ Sampai saat ini belum ada yang dievakuasi. Baru satu rumah yang rusak,” kata Mohan.

Menyikapi masalah abrasi yang setiap tahun terjadi, Mohan berjanji ini akan menjadi perhatian utama. Ia memerintahkan pejabat SKPD terkait untuk mencari jalan keluar agar ancaman ini tidak berlanjut.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Dedi Supriadi mengatakan, abrasi pantai terjadi di sepanjang Pantai Ampenan seperti di Kelurahan Bintaro sampai Mapak Indah. Abrasi pantai terparah ada di Lingkungan Mapak Indah. Di sini satu rumah warga tergerus gelombang. Awalnya rumah warga tersebut berjarak sekitar 600 meter dari bibir pantai.

Baca Juga :  Murid SDN Ampenan Diajari Menulis Surat

Ia meminta warga untuk tetap waspada. Untuk sementara waktu petugas membuat tanggul darurat menggunakan karung berisi pasir. “ Kita buat tanggul darurat saja terlebih dahulu, belum ada anggaran untuk pembuatan jetty,’’ katanya.

Selain di Mapak Indah, abrasi juga terjadi di Penghulu Agung, Bintaro, Mapak Belatung dan Tanjung Karang. Petugas dikerahkan untuk melakukan pemantuan dan pengawasan.(dir)

Komentar Anda