Mendikbud Serahkan Uang Kaget Guru Terdampak Gempa Sumbawa

Mendikbud Serahkan Uang Kaget Guru Terdampak Gempa Sumbawa
Mendikbud RI, Prof Muhadjir Effendy menyerahkan tunjangan khusus gempa bumi bagi guru di Kabupaten Sumbawa Barat. (Ist/Radar Lombok)

TALIWANG — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Prof Muhadjir Effendy menyerahkan tunjangan khusus gempa bumi bagi guru di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Tunjangan khusus dari Mendikbud ini diterima simbolis Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. HW Musyafirin, MM Jum’at (12/10).

Selain tunjangan khusus bagi para guru dan tenaga kependidikan dengan total Rp 4,7 miliar, Mendikbud juga menyerahkan sarana pembelajaran darurat untuk 45 sekolah di KSB senilai Rp 121 juta. Bantuan untuk PAUD berupa 21 white board, APG dan goody bag.

Mendikbud Muhadjir mengatakan, tunjangan khusus untuk guru diberikan untuk guru tingkat TK, SD, SMP hingga SMA/SMK. Nilainya tidak terlalu besar. Namun tunjangan ini merupakan penghargaan pemerintah bagi para guru dan tenaga kependidikan. Dengan demikian, traumanya bisa hilang dan lebih semangat memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anak.

Muhadjir mengharapkan kedatangannya ke Sumbawa dan KSB bisa mengobati kekecewaan Pemda dan masyarakat karena dibatalkannya kunjungan kerja Presiden RI ke Sumbawa dan KSB. Selain itu, dalam kunjungan tersebut Mendikbud membawa seluruh personil Kementerian. Tujuannya, agar semua bidang yang ada di kementerian melihat langsung kondisi yang ada di lapangan.

Baca Juga :  Tak Ada Uang Kaget, Persatuan Perawat KLU Ancam Aksi

“Saya sudah mendengarkan pemaparan dari bupati KSB tentang penanganan terhadap bencana gempa bumi untuk dunia pendidikan di KSB. Terimakasih kami sudah dibantu dan kami berikan apresiasi untuk itu,’’ katanya.

Mendikbud sendiri mengalokasikan Rp 11 miliar untuk perbaikan sekolah dengan rusak sedang dan ringan akibat gempa. Pemda pun telah menganggarkan di APBD senilai Rp 6 miliar.

Sementara Kepala LPMP NTB Minhajul Ngabidin mengatakan, jumlah guru yang terdampak akibat gempa bumi yang mengguncang pulau Sumbawa dan KSB sebanyak 2.162 baik PNS maupun Non PNS.

” Dari data yang kita pegang ada 2.162 terdiri dari 1.018 yang non PNS sedangkan untuk PNS sebanyak 1.114,” ujarnya.

Rincian data yang direkap LPMP NTB terkait penyebaran guru PNS dan Non PNS yang ada di Sumbawa terdampak ada di 3 kecamatan diantaranya, kecamatan Alas, Alas Barat dan Buer. Untuk Kecamatan Alas jumelah guru non PNS yang terdampak sebanyak 242 kemdudian yang PNS 259 dengan total 501 guru. Kemudian di Alas Barat, non PNS 230 dan PNS 177 guru dengan jumelah 407. Sedangkan untuk kecamatan Buer sebanyak 111 guru non PNS dan 87 PNS berjumlah 198 guru.

Baca Juga :  Apa Kabar Uang Kaget Tenaga Kesehatan?

“Jadi total di Sumbawa sebanyak 1.106 guru khusunya di Sumbawa,” sebutnya.

BACA JUGA: Apa Kabar Uang Kaget Tenaga Kesehatan?

Untuk di KSB jumlah guru yang terdampak di 4 kecamatan diantaranya, Kecamatan Brang Ene guru Non PNS sebanyak 51 guru dan PNS sebanyak 89 dengan jumlah 140. Selanjutnya Kecamatan Brang Rea, guru non PNS sebanyak 122 untuk guru PNS 177 berjumelah 299 guru. Kemudian di Kecamatan Poto Tano guru Non PNS, 88 dan guru PNS 147 dengan total 235 guru. Sedangkan kecamatan Seteluk 174 non PNS dan guru PNS 208 dengan jumelah 382.

“Total guru yang terdampak di KSB baik Non PNS maupun PNS sebanyak 1.056 guru,” ujarnya. (adi)

Komentar Anda