98 Persen Visa Sudah Terbit, Jemaah Haji Diminta Fokus Beribadah

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, menemui Jemaah Calon Haji (JCH) di Asrama Haji Mataram.

MATARAM – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, meminta seluruh Jemaah Calon Haji (JCH) dan petugas haji untuk tetap tenang dan fokus dalam mempersiapkan diri menunaikan rukun Islam kelima. Imbauan tersebut disampaikan menyusul dinamika persoalan visa yang sempat menimbulkan keresahan di kalangan jemaah.

“Rata-rata jemaah sudah menunggu 13 tahun. Belum tentu ada kesempatan kedua. Jadi manfaatkan momen ini untuk fokus beribadah,” ujar Gubernur Iqbal di Mataram, Selasa (6/5).

Ia memastikan bahwa persoalan visa yang sempat menghambat pemberangkatan kini mulai teratasi. Berdasarkan laporan terakhir yang diterimanya, sebanyak 98 persen dari total 4.499 jemaah asal NTB telah memperoleh visa keberangkatan ke Tanah Suci.

 

“Alhamdulillah, sudah teratasi. Tadi saya dapat informasi, 98 persen visa sudah selesai,” ungkapnya.

Ia berharap sisa dua persen yang belum memiliki visa dapat segera menyusul, mengingat waktu pemberangkatan yang semakin dekat. Pemerintah Provinsi NTB, lanjut Iqbal, telah melakukan koordinasi intens dengan berbagai pihak, mulai dari Kanwil Kemenag NTB, Kementerian Agama RI, hingga Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal RI di Arab Saudi untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Ada beberapa persoalan, termasuk petugas dan jemaah yang sempat dikembalikan karena belum menerima visa. Tapi Alhamdulillah, ini bukan hanya terjadi di NTB, dan semuanya murni masalah administratif yang kini mulai tertangani,” jelasnya

Gubernur juga menyebutkan bahwa pihak penyelenggara haji terus berupaya maksimal mempercepat proses administrasi dan mengantisipasi berbagai kendala teknis di lapangan, termasuk penanganan bagi jemaah yang tertunda keberangkatannya karena alasan kesehatan atau terpisah dari mahram.

“Khusus yang terpisah dari mahram, nanti akan diupayakan tinggal di hotel yang sama ketika tiba di Arab Saudi. Semua pihak berusaha maksimal untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran ibadah haji,” ucapnya.

 

Hingga 6 Mei 2025, sebanyak empat kloter JCH Embarkasi Lombok telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Kloter-kloter tersebut berasal dari Lombok Barat, Lombok Tengah, Kota Mataram, dan Lombok Timur. Masih tersisa delapan kloter yang akan diberangkatkan hingga kloter terakhir pada 17 Mei mendatang.

Sementara itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB menyampaikan imbauan agar jemaah yang belum mengantongi visa untuk tetap bersabar dan tidak panik. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag NTB, Lalu Muhammad Amin, menyatakan bahwa pihaknya terus bekerja keras menyelesaikan kendala yang ada.

Data Kemenag NTB menunjukkan bahwa hingga saat ini terdapat 107 jemaah asal Kota Mataram, 52 jemaah dari Lombok Tengah, serta 24 tenaga kesehatan yang masih menunggu penerbitan visa. Sebagian besar dari mereka bahkan sudah berada di Asrama Haji.

“Jika mereka tidak dipindah, maka akan terjadi kekosongan kursi (seat). Makanya kami upayakan mitigasi dengan menempatkan jemaah yang sudah memiliki visa ke dalam kloter tersebut,” jelas Amin.

Meski menghadapi keterlambatan visa, Kemenag tetap memberikan layanan penuh kepada seluruh jemaah, termasuk akomodasi, konsumsi, dan informasi yang akurat. Jemaah yang belum memiliki visa dipersilakan kembali ke daerah asal sambil menunggu kabar lanjutan, sedangkan koper dan perlengkapan mereka tetap berada di asrama.

“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh jemaah, tanpa terkecuali. Ini adalah bagian dari ikhtiar kami dalam menjaga amanah masyarakat,” tegas Amin. (rat/adv)