SELONG – Sebanyak 9.470 orang dari total 9.820 pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Lombok Timur tahun 2024 lolos seleksi administrasi setelah melalui proses verifikasi dokumen pendaftaran. Pengumuman hasil seleksi ini disampaikan serentak secara nasional pada tanggal 29 Oktober hingga 1 November, tetapi khusus di Lotim, pengumuman disampaikan lebih awal pada tanggal 1 November.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lombok Timur, H. Mugni, mengungkapkan rasa syukur atas tingginya angka kelulusan pada seleksi administrasi kali ini. “Alhamdulillah, banyak pelamar yang lulus administrasi,” ujar Mugni.
Ia juga menambahkan bahwa angka kelulusan administrasi tahun ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Mugni, meningkatnya angka kelulusan administrasi ini menunjukkan bahwa para pelamar semakin paham dan teliti dalam memenuhi persyaratan. “Pada tahun sebelumnya, banyak pelamar yang tidak lulus karena meremehkan persyaratan, seperti penggunaan satu materai untuk beberapa dokumen,” jelasnya.
Tahun ini, sekitar 350 pelamar dinyatakan tidak memenuhi syarat, sebagian besar disebabkan oleh ketidaksesuaian dokumen yang diunggah dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
Bagi pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat, BKPSDM memberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan. Masa sanggah dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, yaitu dari tanggal 2 hingga 6 September, selama jam kerja. Proses sanggah ini dapat dilakukan melalui akun masing-masing pelamar yang telah dibuat saat pendaftaran.
Lotim membuka tiga formasi utama, yaitu tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. Berikut ini adalah rincian jumlah pelamar yang lolos administrasi untuk setiap formasi. Tenaga Guru dari jumlah pelamar yang mendaftar: 3.077 orang, jumlah pelamar yang menyelesaikan pendaftaran: 3.067 orang. ” Jumlah pelamar yang lolos administrasi: 2.975 orang. Jumlah pelamar yang tidak memenuhi syarat: 92 orang, ” sebutnya.
Berikutnya tenaga kesehatan dari jumlah pelamar yang mendaftar : 2.450 orang, ju pelamar yang menyelesaikan pendaftaran 2.445 orang. Sedangkan Jumlah pelamar yang lolos administrasi 2.409 orang. ” Pelamar yang tidak memenuhi syarat 36 orang,” ungkapnya.
Terakhir tenaga teknis. Untuk formasi tenaga teknis jumlah pelamar yang mendaftar: 4.343 orang, pelamar yang menyelesaikan pendaftaran: 4.308 orang. Dari jumlah tersebut jumlah pelamar yang lolos administrasi 4.086 orang. Jumlah pelamar yang tidak memenuhi syarat 222 orang. Seluruh pelamar yang lolos administrasi akan melanjutkan ke tahapan berikutnya, yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 2 hingga 9 November di Mataram.
Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi BKPSDM Lotim Lalu Masri Habibullah menjelaskan bahwa perekrutan PPPK tahun ini mengutamakan pelamar dari kalangan non-ASN yang sudah memenuhi kriteria prioritas tertentu. “Untuk tenaga teknis, yang diprioritaskan adalah non-ASN kategori K2, kemudian non-ASN yang sudah terdata di BKN, serta non-ASN yang sudah bekerja sebagai honorer minimal dua tahun,” terang Masri.
Untuk on-ASN kategori prioritas satu (P1), Tenaga honorer kategori II (THK II), Guru yang terdata di BKN terangnya adalah guru yang telah mengabdi minimal empat semester atau dua tahun, yang terdaftar di data pokok pendidikan (dapodik), serta telah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG). Sementara itu, formasi tenaga kesehatan juga memiliki prioritas untuk pelamar dengan kualifikasi S1 Kebidanan, khususnya untuk posisi bidan, serta tenaga honorer THK II yang telah terdata minimal dua tahun. “Kami memprioritaskan kategori P1 untuk tenaga guru honor. Namun, jumlah pelamar kategori P1 menurun tahun ini karena banyak dari mereka tidak lolos seleksi pada tahun 2023 akibat berbagai kendala,” jelas Masri.
Dengan berbagai kriteria prioritas yang telah ditetapkan, seleksi PPPK diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga pendidik, kesehatan, dan teknis di Lombok Timur sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Proses seleksi PPPK yang berlangsung di seluruh Indonesia ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengakomodasi kebutuhan tenaga honorer yang telah lama mengabdi, khususnya yang telah memenuhi kriteria prioritas di masing-masing sektor.
Para pelamar yang telah lolos administrasi kini bersiap mengikuti tahapan SKD. Mereka akan menjalani tes di Mataram dan berkompetisi dengan ribuan pelamar lainnya untuk memperebutkan posisi sebagai PPPK yang akan membantu mendukung pelayanan publik dan program pemerintah di Kabupaten Lombok Timur.(lie)