86 Rumah Warga Sembelia Dilaporkan Rusak

KOORDINASI: Kepala BPBD Lotim saat melakukan koordinasi dengan sejumlah SKPD terkait, membahas data kerusakan akibat banjir Bandang di Sambelia. (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Data sementara jumlah kerusakan akibat bencana banjir bandang di Kecamatan Sambelia telah diterima. Baik itu pendataan kerusakan, infrastruktur seperti jalan, jembatan, rumah, lahan pertanian, termasuk saluran irigasi. Untuk memastikan data yang ada, pihak Pemkab Lotim akan kembali turun melakukan verifikasi ke Sambelia, untuk mecocokkan data kerusakan yang terkumpul dengan kondisi riil di lapangan.

Kemarin, Badan Penanggulangan Bencana  Daerah (BPBD) setempat bersama sejumlah SKPD terkait telah melakukan rapat evaluasi. Rapat itu membicarakan terkait hasil pendataan sementara jumlah kerusakan akibat banjir Sambelia itu. Untuk rumah sendiri, terdata sebanyak 86 unit yang rusak. Baik itu kerusakan ringan, sedang dan berat. Jumlah itu berdasarkan data yang dilaporkan  Camat Sambelia.

“Kita melakukan koordinasi untuk segera melakukan verifikasi di lapangan. Jangan sampai nanti yang tidak terkena dampak bencana ikut-ikutan diusulkan. Sehingga harus benar-benar kita melakukan verifikasi di lapangan,” kata Kepala BPBD Lotim, H. Napsi, Rabu (1/3).

[postingan number=3 tag=”banjir”]

Mereka pun mengupayakan segera mungkin akan melakukan perbaikan sejumlah kerusakan yang terkena dampak Banjir. Bahkan Bupati juga telah memerintahkan  agar segera melakukan perencanan untuk perbaikan itu sendiri.

Sementara khusus untuk perbaikan rumah, terutama rumah warga mengalami rusak total, mereka ini kata dia akan diberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 20 juta. Sesuai dengan perintah dari Bupati Lotim.

Baca Juga :  SDN Pasung Bakal Direlokasi

Teknisnya nantinya uang itu bisa dimanfaatkan oleh warga untuk mencari lahan sendiri sebagai lokasi tempat membuat rumah. “Yany jelas kita masih melakukan pendataan di lapangan dulu. Kalau masalah relokasi, masih belum ada ketentuan. Tapi untuk warga yang tinggal di bantaran kali, sudah ada ketentuannya,” ujar Napsi.

Sementara untuk rumah warga yang berada di bantaran kali, telah dibangun beronjong untuk mengantisasi jangan sampai air kali meluap ke rumah warga. Terutama untuk rumah warga yang berada di sepanjang pinggir sungai Panjuraman Sambelia. “Untuk selanjutnya nanti kita akan pikirkan. Karena itu tidak gampang, membutuhkan koordinasi yang intensif dengan intansi terkait,” lanjut dia.

Untuk verifikasi sendiri, pihak dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman membutuhkan waktu selama tiga hari. Karena itu membutuhkan ketelitian dalam mengambil keputusan menetukan total kerusakan, terutama rumah warga.

“Usulan dari kecamatan jumlah kerusakan rumah 86 unit rumah. Tapi pendataan awal dari Dinas Perumahan sebanyak 59 unit rumah. Termasuk yang hanyut, yaitu 10 unit rumah. Ini yang akan dilakukan verifikasi, berapa pasti jumlah rusak ringan, sedang dan berat,” sebut Napsi.

Baca Juga :  PLN Mulai Uji Coba PLTU Sambelia

Paska bencana dan dicabut status tanggap darurat, kini sedang masuk fase rehab rekon. Kerusakan akibat Banjir Sambelia kata dia, tidak hanya saja penanganan rumah. Namun sejumlah kerusakan lainnya juga akan menjadi prioritas . Semua itu akan disesuaikan dengan kewenangan masing-masing. Misalnya kerusakan jalan dan jembatan. Ini tidak hanya kewenangan Pemkab Lotim, namun juga menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.

“Provinsi juga sudah berbuat. Kalau kita di kabupaten sedang melakukan verifikasi akhir kerusakan infrastruktur yang menjadi kewenangan kabupaten,” terang Napsi.

Terpisah, Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Mudahan, mengaku laporan yang diterima dari kecematan, jumlah kerusakan rumah di Sambelia untuk sementara ini sebanyak 86 unit rumah.

Untuk menyesuaikan laporan itu, pihaknya pun akan turun melakukan verifikasi. Terkait anggaran untuk perbaikannya, sepenuhnya kewenangan pihak BPBD. Mereka disini hanya sebatas ikut membantu. “Kalau kerugian sendiri, kita masih belum tau. Termasuk apa saja yang rusak dan dibutuhkan warga. Makanya kita akan melakukan verifikasi,” kata Mudahan seraya menyampaikan, verifikasi sendiri rencananya akan mulai dilakukan hari ini. (lie)

Komentar Anda