PRAYA – Program Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) yang dipusatkan tiga hari di lapangan Muhajirin Praya Lombok Tengah, ternyata tak sepenuhnya bisa membantu pemda. Soalnya, jumlah masyarakat yang tercatat mengurus kelengkapan administrasi kartu tanda penduduk (KTP) elektronik sebanyak 7807 yang tercetak. Sementara yang masih belum tercetak sekitar 1219.
Ironisnya, kendati sudah ada program GISA tersebut, namun sampai dengan saat ini setidaknya ada 80.000 warga Lombok Tengah yang belum memiliki KTP. “Penyebabnya memang karena waktu pelaksaan program Gisa ini terlalu pendek. Padahal seharus bila ingin maksimal pelaksaan Gisa ini harus dilakukan dalam satu minggu atau minggu,” ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Lombok Tengah, H Darwis, kemarin (21/5).
Kata Darwis, jika melihat animo masyarakat saat berlangsung Gisa tersebut memang sangat tinggi. Hanya saja, waktu pelaksanaan ini menjadi kendala. Karena kebanyakan warga yang datang mengurus ke tempat tersebut sebelumnya masih ada yang belum tercetak. “Sakarang itu menjadi tugas dinas untuk melakukan percetakan bagi yang disisakan itu, makanya sudah mulai kita lakukan pencetakan,” terangnya.
Masih banyaknya warga yang belum sempat mengurus e-KTP saat pelaksaan Gisa itu membuat pihaknya harus lebih kerja keras. Karena masih banyak warga yang belum melakukan perekaman e-KTP. Dari datanya sampai saat ini masih sekitar 80 ribu lebih yang belum melakukan perekaman. Jumlah ini kata dia, tentu masih jauh dari yang diharapkan.
