Wirahadi Kusuma Dari Sakra, Pembuat Gitar Elektrik Kelas Dunia

janwari Irwan
GITAR lISTRIK: Wirahadi Kusuma, Maestro Gitar elektrik asal Dusun Selawing Desa Sakra Selatan menunjukkan gitar yang belum rampung

Anak desa bukan berarti tak bisa menghasilkan karya kelas dunia. Wirahadi Kusuma, pemuda asal Gubuk Buru Kelak Dusun Selawing Desa Sakra Selatan Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur, telah membuktikan itu. Dia mampu menciptakan gitar elektrik kelas impor.

JANWARI IRWAN. LOMBOK TIMUR

WIRANDIKA, itulah nama beken Wirahadi Kusuma. Sosok pemuda ini cukup populer di kalangan musisi. Apalagi dengan keahliannya membuat gitar elektrik. Kemampuan pemuda ini juga yang kemudian memantik perhatian Radar Lombok untuk berkunjung bengkel mebel gitarnya.
Pagi itu, Wirandika sedang sibuk membuat pesanan gitar elektrik yang dipesan oleh orang Jawa. Dengan telanjang dada, pemuda itu terlihat sedang konsentrasi mengurus belahan kayu yang sudah diukurnya. Tempatnya sangat sederhana di bawah pohon rumpun bambu. Tangannya terlihat lincah mahir mengukir pesanan gitar elektrik yang dibuat dari kayu jati.
“Alhamdulillah, saya sedang membuat gitar pesanan teman yang akan digunakan pada tanggal 25 ini,” cetus Wirandika sambil senyum.
Wirandika lantas bertutur, minatnya bermain gitar mulai dari tahun 2000. dengan keterbatasan dan ekonominya, ia tidak pernah mampu membeli gitar. Salan satu caranya, hanya beriajar saat ada orang yang main gitar dijalanan. Pada saat saya pulang, saya kemudian membuat gitar dengan seadaanya, asalkan bisa berlajar,”tuturnya.
Dengan keterbatasan ekonomi, kata pria yang lulus MA Mualimin NW Pancor. Ia kemudian ikut bekerja serabutan dan mampu membeli gitar sebagai media belajar. Dengan kerja kerasnya itu, ia kenal dengan banyak orang. Dan dengan terus mengasah kemampuannya bermain gitar, ia kemudian menjadi lebih mahir. Sampai akhirnya ia sukses konser keci-kecilan di beberapa event di wilayah NTB dan beberapa daerah lainnya.
“Karena saya ingin punya gitar, saya kemudian ke Malaysia dan membeli alat-alat membuat gitar, kenangan Dengan rasa ingin tahu dan ingin Punya gitar elektrik ini, lanjutnya, ditambah lagi dengan keahiliannya membuat berbagai jenis kerajinan mabel. Pada tahun 2016, ia kemudian fokus membuat gitar elekrik hingga saat ini. “AIhamduhilah, gitar pertama kalh yang saya buat masih saya Simpan dan sekarang digunakan oleh keponaan saya,”kata ayah satu anak ini.
Dengan pengalamannya bergitar dan membuat mabel, membuat gitar kemudian menjadi sangat mudah. Namun, dalam membuat gitar ini harus tetap mengutamakan suara, kontruksi dan playabilitiy (pemutaran). Membuat gitar harus memperhatikan unsur-unsur ini. Karena membuat gitar tidak bias lepas dari tiga unsur, suara, kontruksi dan playability. Kayu yang digunakan alam membuat gitar ini juga bukan Kayu sembarangan, melainkan kayu seperti Sonokling, kayu jati, Dan maple yang banyak ditemukan di Lombok Timur. “Satu gitar bias jadi satu hari sampai tiga hari, yang lama hanya saat proses pengecaatan yang membutuhkan lama karena manual semuanya, katanya.
Dalam membuat gitar ini, katanya, dia hanya membuat gitar pada saat ada pesanan saja. Pesanan gitar awal-awalnya berasal dari dalam NTB saja, seiring dengan berjalannya waktu, kemudian banyak pesanan yang berasal dari luar daerah, bahkan pesanan berasal luar negeri seperti Malaysla, Arab Saudi dan beberapa negara lainnya. “Dalam membuat gitar imi bukan hanya pada rupa saja, tetapi yang paling penting Suara dan rasa. akunya.
Untuk harga gitar menurutnya masih murah. Namun pada saat ini, wirandika membandrol harga gitar tergantung dari Speknya dengan harga paling murah 1,9 Juta, sementara harga yang tinggi harga yang dipatok mencapai belasan juta. Tergantung tingkat kerumitan dan mesin yang di iginkan oleh pemesan. ” Yang kami Jual gitar bagi orang-orang yang sudah lama bergelut dalam musik. Kalau gitar pemula hanyak di Toko, tapi kalau yang saya buat ini, akan saya kirim ke jawa yang akan digunakan manggung oleh salah satu Band,” katanya.
Selain membuat pesanan, Wirandika juga sedang merancang Sebuah gitar yang akan di pamerkan pada saat MotoGF mendatang. Ini sebagai cara dirinya membantu pemerintah menduniakan pariwisata NTB. Gitar ini akan menampilkan tampilan yang sangat menarik para wisatawan tersebut. “Jadi saya akan buatkan gitar yang ada petanya dan gambar gambar lokasi wisata kita. Desainnya sangat unik dan jarang temukan. Saya sudan punya beberapa bahannya. tinggal mulai membuat,”katanya.
Dengan niat ingin membantu pemerintah ini, seharusnya pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi dalam memasarkan gitar listrik ini yang hanya ditemukan di Lombok Timur. ” Jujur saya memnbuat gitar listrik ini karena saya melihat belum ada yang membuat di NTB. Kalau akustik banyak, Katanya.
Sebagai langkah awal berharap ia berharap pemerintah agar memberikan bantuan berupa alal-alat yang bisa digunakan ke depan. Dan butunh lokasi memasarkan gitar yang tentunya dapat meningkatkan wisatawan ke Lombok Tmur atau NTB. “Kalau modal saya sekarang hanya gali Lubang tutup lubang. Ingin memperkerjakan orang lain Kondisi lokasi kita tidak memungkinkan. Yang ingin berlajar sangat banyak,”ujarnya.

Sementara itu, Camat Sakra Ahmad Subhan mengaku sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh warganya. Dengan adanya masyarakat yang seperti ini, ia meminta kepada pemuda hendaknya banyak berkreasi dan berinovasi, seperti dilakukan oleh Wirahadi Kusuma pemuda dusun Selawing Desa Sakra Selatan kecamatan Sakra.Dengan hasil kreasi gitar yang dibuatnya ini , dari sisi ekonomi bisa menjadi pemuda mandiri bersama kelompoknya dan nanti bisa dikembangkan kepada pemuda lainnya. Desa juga mendukung dan kita harapkan dukungan semua pihak. Bapak bupati dan wakil bupati sangat menghargai pemuda yang penuh kreasi dan inovasi.
“Pemerintah desa dan kecamatan tentu akan terus memfasilitasi karena ini potensi luar biasa. Masih banyak potensi-potensi karya dan inovasi pemuda yang luar biasa di kecamatan Sakra hampir di semua desa. Dengan berkarya di desanya , maka Pemuda telah secara aktif membangun kemajuan dan peradaban bangsa. Sakra memang hebat,”pungkasnya.(*)

Komentar Anda