SELONG– Seleksi tambahan terhadap 11 desa yang jumlahnya bakal calon (Balon) Kadesnya lebih dari lima digelar Kamis (10/6). Tes tambahan ini diikuti sebanyak 71 Balon bertempat di Ball Room Kantor Bupati Lombok Timur dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.
Pelaksanaan seleksi ini melibatkan panitia tingkat kabupaten dan desa. Para Balon menjalani tes akademik dengan menjawab sebanyak 50 soal pilihan ganda. Hasil dari seleksi tambahan ini langsung diumumkan saat itu juga.” Jumlah yang mengikuti tes tambahan ini 71 orang yang merupakan balon Kades di 11 desa yang jumlahnya calonya lebih dari lima,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lotim, Muhammad Hairi, kemarin.
Pelaksanaan seleksi tambahan ini lanjutnya mengacu pada ketentuan yang berlaku yaitu minimal dua orang calon dan maksimal lima orang. Jika lebih dari lima maka diharuskan untuk dilaksanakan seleksi tambahan. Dari 11 desa yang menjalani tes tambahan tersebut Balon terbanyak adalah Desa Kotaraja yaitu sembilan orang.” Yang pasti kita akan ambil lima. Dari 29 desa di Lotim yang akan menggelar Pilkades serentak sampai saat ini tidak ada calon tunggal. Kecuali lebih dari lima,” ungkapnya.
Hairi menambahkan penetapan calon Kades mengacu pada lima indikator penilaian. Pertama dukungan lima persen dari desa, pengalaman kerja, usia, pendidikan ditambah tes tertulis bagi terhadap Balon yang lebih dari lima orang.” Hasil penilaian dari lima indikator itulah yang akan diberikan ke masing – masing Balon dengan menggunakan sistem perankingan. Balon yang menempati ranking 1 sampai 5 maka itulah dinyatakan lulus,” ungkap Hairi.
Pelaksanaan tes tambahan ini berjalan transparan. Balon yang lulus adalah mereka yang memperoleh nilai sesuai standar yang telah ditentukan.” Para Balon sebelumnya telah menjalani deklarasi menyatakan akan menerima lulus atau tidak. Siapapun yang gugur harus diterima,” tandasnya.(lie)