SELONG-Sebanyak 65 desa wisata di Lombok Timur telah mendaftar untuk mengikuti lomba Desa Wisata Indonesia 2022 yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkeraf). Lotim merupakan kabupaten dengan jumlah desa wisata terbanyak yang mengikuti ajang ini dibandingkan dengan kabupaten/ kota lainnya di Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata Lotim, Mugni, mengatakan, dari 91 desa wisata yang ada di Lotim, 65 desa sudah mendaftarkan diri. Pendaftaran akan berakhir tanggal 31 Maret mendatang.”Paling tidak kita upayakan 75 desa wisata bisa ikut mendaftar di ajang ini,” terang Mugni.
Ia mengatakan, anugerah Desa Wisata Indonesia merupakan ajang apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata yang diadakan Kemenparekraf. Lomba ini juga diadakan sebagai upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.” Melalui ajang ini kita berharap bisa memacu semangat baru masyarakat desa untuk terus berprestasi. Termasuk juga bagian dari upaya untuk mempromosikan potensi desa wisata kita di level nasional,” lanjut Mugni.
Tujuan lainnya juga terangnya, tak lain bagian untuk mempererat jalinan sinergi pemerintah daerah, desa, masyarakat desa dan penggiat pariwisata. Berbagai upaya dilakukan untuk mempersiapkan desa wisata Lotim menjadi yang terbaik di ajang ini. Diantaranya dengan menggelar pelatihan dan bimbingan teknis Jaringan Desa Wisata (Jadesta) 2022.”Pelatihan dan Bimtek tersebut akan dilangsungkan di Desa Kembang Kuning akhir Maret mendatang,” imbuhnya.
Ia menjelaskan dari 65 desa wisata yang telah mendaftarkan diri diantaranya desa Kembang Kuning, Tete Batu, dan Tete Batu Selatan di Kecamatan Sikur. Sementara itu, ada juga beberapa desa wisata yang dalam tahapan pendampingan. Pihaknya optimis desa wisata di Lotim bisa menjadi yang terbaik di ajang ini.” Karena dari beberapa desa wisata yang sudah mendaftar terdiri dari beberapa desa wisata yang sudah diakui keunggulannya,” tutup Mugni.(lie)