SELONG – Dari total 3.358 pelamar CPNS di Lombok Timur tahun ini, hanya 2.734 yang memenuhi syarat. Sebanyak 624 pelamar dinyatakan tidak lolos seleksi administasi, sebagian besar disebabkan oleh ketidaksesuaian kualifikasi pendidikan dengan formasi yang dilamar.
Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Lotim Lalu Masri Habibullah menjelaskan bahwa banyak pelamar tidak teliti dalam mengisi dokumen, seperti penggunaan materai yang tidak sesuai. Saat ini masa sanggah bagi peserta yang tidak memenuhi syarat berlangsung hingga 23 September. Hasil sanggah akan diumumkan 29 September. Meskipun target awal adalah 4.000 pelamar, pembukaan rekrutmen serentak di seluruh Indonesia menyebabkan pelamar terbagi, terutama untuk formasi pemerintah pusat.”Formasi yang paling diminati mencakup bidang umum seperti ekonomi dan hukum, sementara formasi teknis, termasuk dua posisi untuk disabilitas, masih kosong. Terdapat juga kekosongan pada formasi dokter spesialis dan peranata uji kendaraan, di mana tidak ada pelamar yang memenuhi syarat ” jelasnya.
Hingga kini BKPSDM Lotim belum menerima informasi resmi mengenai pembukaan perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang semula dijadwalkan pada 21 September.
Sementara itu Kepala BKPSDM Lotim H. Mugni mengungkapkan rasa syukur atas 100 formasi CPNS yang diperoleh tahun ini, terdiri dari 60 untuk tenaga kesehatan dan 40 untuk tenaga teknis. Ia menekankan bahwa pengangkatan CPNS akan terus berlanjut, dengan proporsi 30 persen untuk CPNS dan 70 persen untuk PPPK di tahun-tahun mendatang, sesuai dengan usulan Pemkab Lotim. (lie)