60 Calon Pengawas dan Kamad Siap Diseleksi

SELEKSI: Inilah suasan pembukaan seleksi calon kepala madarasah dan pengawas di Kanwil Kemenag NTB (NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Sebanyak 20 calon Kepala Madarasah (Kamad) dan 40 calon pengawas siap akan diseleksi. Seleksi ini akan berlangsung selama dua hari, mulai 15-17 Maret 2017 bertempat di Pratama Hotel. Jumlah tersebut dinilai masih kurang untuk mengatasi kekurangan Kamad dan pengawas yang bermutu.

Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) NTB, H. Jalalussayuthy mengatakan, jumlah dengan sebanyak 60 tersebut untuk ukuran NTB dinilai masih kurang. Ini jika dilihat dari jumlah Kamad dan pengawas di NTB. Apalagi berbicara mutu atau kualitas, jumlah itu jauh dari cukup.

“Seleksi ini tentu untuk menghasilkan Kamad dan pengawas berkualitas,” bebernya saat di temui pada acara pembukaannya di Hotel Pratama, Rabu (15/3).

Dijelaskannya, bahwa pengawas pada saat ini berjumlah 103 orang. Berdasarkan hitungan kekurangan pengawas masih sekitar 180-an orang, dan ini merupakan suatu kendala, karena sesuai dengan anggaran tahun 2017 dan sesuai dengan hasil musawarah sebelumnya bahwa penerimaan lebih banyak pengawas dari pada kepala madrasah dimana pada tahun ini jatahnya sejumlah 40 pengawas dan 20 calon kepala madrasah.

Baca Juga :  Dikpora Terjunkan Pengawas Pantau Kegiatan MPLS

[postingan number=3 tag=”pendidikan”]

Khusus kepala madrasah negeri merupakan kewenangan Kementerian Agama sesuai dengan PMA nomor 60 tahun 2015 tentang kelembagaan, dan pengangkatan kepala. Sedangkan pengangkatan kepala madrasah swasta kewenangan dari ketua yayasan dan tidak ada campur tangan Kemenag. Sementara untuk pengawas kewenangan penuh ada pada Kementerian Agama, demikian pula untuk pengangkatan kepala madrasah.

Jalalussyayuthi menekankan kepada pengawas Kementerian Agama Kota Mataram, Rusnan, sebagai tim seleksi penerimaan bahwa yang diinginkan atau intinya hasil pelaksanaannya harus obyektif. Calon pengawas dan calon kepala madrasah haruslah orang-orang yang memiliki integritas dan kemampuan administrasi, kemampuan akademik maupun pengalaman.

Baca Juga :  Pengawas UAMBN Utama Sudah Terbentuk

Begitu pula halnya ditekankan kepada tim seleksi bahwa haruslah yang benar-benar dianggap cakap dan mampu untuk menjadi kepala madrasah maupun menjadi pengawas kedepannya.

Selanjutnya, H. Jalalussyayuthi berharap kepada tim seleksi dimana menginginkan agar hasilnya benar-benar siap untuk diseleksi. Dalam penilaian para calon pengawas dan calon kepala madrasah haruslah melalui penilaian yang obyektif.

Kemudian polanya seperti tahun sebelumya. Dengan demikian H. Jalalussyayuthi menyerahkan kepada pengawas Kemenag Kota Mataram. Tujuannya agar melihat kompetensi kepala madrasah dan kompetensi pengawas dari kepribadiannya seperti, kepribadian sosial, kepribadian pedagogik, kepribadian professional, kepribadian manajerialnya dan lain-lain.

Katanya, masalah bagus ataupun tidak kepribadian maupun menejerialnya, maka pada saat pelaksanaan pola seperti tersebut diserahkan sepenuhnya kepada tim seleksi. “Pengawas lebih sedikit saat ini, makanya kami perbanyak kuotanya dengan jumlah 40 itu,” tutupnya. (cr-rie)

Komentar Anda