PRAYA – Penyaluran bantuan pangan (Bapang) berupa beras masing-masing 10 kilogram (kg) kepada masyarakat kurang mampu di Provinsi NTB untuk tahap terakhir pada tahun 2024 mulai didistribusikan kepada masyarakat penerima manfaat. Untuk tahap terakhir pada Desember 2024, jumlah penerima manfaat bantuan pangan berupa beras di NTB sebanyak 643 ribu penerima bantuan pangan (PBP) dengan jumlah 6.473 ton beras.
Kabupaten/kota di Pulau Lombok sudah mulai melakukan penyaluran bantuan pangan kepada Masyarakat kurang mampu yang sudah terdaftar sebagai penerima dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI. Seperti di Kabupaten Lombok Tengah, penyaluran bantuan pangan mulai didistribusikan kepada para penerima pada Kamis (5/12).
“Seluruh kabupaten di Pulau Lombok sudah mulai menyalurkan beras bantuan pangan pemerintah. Untuk Kota Mataram dalam waktu beberapa hari kedepan, akan mulai disalurkan,” kata Wakil Pimpinan Wilayah (Wapimwil) Bulog NTB Musazdin Said, di sela-sela monitoring penyauran beras di dua Desa Kramatjati dan Desa Teruwai, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Kamis (5/12).
Said menargetkan penyaluran beras bantuan pangan kepada penerima di NTB paling telat sampai 18 Desember dan selanjutnya pelaporan administrasi maksimal 31 Desember 2024. Dengan begitu, proses penyaluran beras bantuan pangan pemerintah yang dibagikan di setiap kantor desa dan kelurahan bisa terlaksana dengan baik.
“Ya, maksimal penyaluran beras bapang ini selama 7 hari setelah didistribusikan oleh transpoter (JPL) dari Gudang Bulog ke kantor desa untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat penerima manfaat,” ujar Said.
Said mengakui jika penyaluran beras bapang untuk di beberapa wilayah di NTB, tidak bisa cepat dilakukan. Seperti di Desa Teruwai dan Desa Kramat Jati, Kecamatan Pujut, dikarenakan masyarakat penerima bantuan pangan beras, di saat bersamaan sudah mulai memasuki musim tanam. Sehingga karena kesibukan melaksanakan aktivitas bertani, pengambil beras bapang jadi diundur.
Kendati demikian, Said optimis penyaluran bantuan beras pangan di tingat desa kepada masyarakat bisa selesai maksimal pada 18 Desember mendatang.
“Targetnya 18 Desember 2024, penyaluran tahap terakhir di 2024 ini sudah selesai dilakukan,” ucapnya. (luk)