SELONG – Pemkab Lombok Timur kembali merotasi jabatan struktural eselon III dan IV yang merupakan pengawas dan jabatan administrasi, Rabu (10/7). Rotasi ini dilakukan selang dua hari setelah dilakukan perombakan jabatan eselon II sebelumnya. Pada mutasi kali ini, pemerintah Sukiman-Rumaksi merombak sedikitnya 47 orang pejabat eselon III dan IV.
Pelantikan berlangsung di ruang lobi kantor bupati sekitar pukul 12.00 Wita. Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy didampingi Wakil Bupati H Rumaksi hadir langsung dalam pelantikan itu. Termasuk para pejabat lingkup pemda setempat.
Perombakan jabatan eselon III dan IV ini hampir sebagian besar digeser ke posisi jabatan baru. Pelantikan ini dilakukan mengigat adanya sejumlah jabatan eselon III dan IV yang kosong karena beberapa pejabat sebelumnya dipromosikan menduduki jabatan eselon II.
Mereka yang dilantik di antaranya, Mahallil Ulil Amri menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan, Abdurrahim Yaqub menjadi Kabag Administrasi Pembangunan dan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa, Muhlihuddin, Sekretaris Dinas Tenega Kerja dan Transimigrasi, Patullah Sekertaris Dinas Pertanian, Huzaefah Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, M Zainuddin Kabag Umum Setdakab, Faturrahman Kabag Kesehateraan Rakyat Setdakab.
Selanjutnya, Rosidin Arman Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan, Lalu Srijaya Sekretaris Pemuda dan Olahraga, Hasni Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Iswan Rachamadi Kabag Humas dan Protokol Setdakab, Hasan Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Hj. Bq Rohaini, Camat Selong.
Saifuddin Zohri, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial, Sudaryono Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Pakir Miskin Dinsos, Erni Yuliana Kabid Perbendaharaan BKAD, Sumaryadi Kabid Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan Industri Disperindag, Hultata Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Suryatman Wahyudi Kabid Pengembangan Usaha Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Mustayin Kabid Pengkajian Masalah Strategis dan Penanganan Konflik Bakesbangpoldagri, Hj Sofyati Jamilah Kabid Pelayanan Kesehatan Dikes, Jalaluddin Sayuti Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dikes, Adli Sekretaris Kecamatan Pringgasela, Nasaruddin Abdul Latif Kabid Perlindungan Masyarakat Satpol PP.
Abdul Mufahir Kabid Anggaran BKAD, Eka Taufan Pradita Kabid Pengelolaan Opini dan Informasi Publik Dishubkominfo, Iskandar Kabid Promisi dan Kerjasama Dinas Penanaman Modal Perizinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Opti Indayani Kabid Permukiman Dinas Perkim, Mirza Sofyan Kabid Perdagangan Disperindag, I Dewa Ketut Aryadi Kabid Sumber Daya Kesehatan, Penelitian dan Pengembangan Dikes, Ahyan Kabid Pengembangan Sumber Daya RSUD dr R Soedjono , Lalu Abdullah Purwadi Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP.
Selanjutnya M Juaini Sekretaris Kecamatan Montong Gading, Masturi Kabid Perumahan Dinas Perkim, Ahmad Sateri Kabid Industri Logam, Mesin, Elektronik Disperindag, Agus Alwi Sekretaris Kecamatan Selong, M, Kasim Sekretaris Kecamatan Terara, Masri Sekretaris Dinas Perhubungan, Multasam Kepala Puskesmas Lenek, Lalu Rusli Anhar Kepala Puskesmas Labuhan Haji, Efendi Kepala Puskemas Lendang Nangka.
Endang Diyah Pitaloka Kasubag Pengedalian Pelaporan Bidang Administrasi Pembangunan Pengadaan Layanan Barang dan Jasa, Sahril Kasubag Barang dan Jasa Bidang Adpem, Lalu Nursanuddin Kasubag Administrasi Program dan Pembangunan Adpem, Satria Wibawa Kasi Prasarana Bidang Pemukiman Perkim, Sri Kusmiyati Purnama Dewi Kasubag Protokol Humas dan Protokol Setdakab, dan Nur Amni Aryani Kasubag Pemberitaan Humas dan Protokol Setdakab.
Usai pelantikan, Bupati HM Sukiman Azmy dalam pengarahannya menyampaikan, pelantikan jabatan eseloan III dan IV ini dilakukan mengigat adanya sejumlah jabatan yang kosong setelah dilakukan pelantikan eselon II. Khusus jabatan eselon III dan IV ini merupakan jabatan yang sangat strategis. Mengigat jabatan tersebut merupakan ujung tombak dan tulang punggung kepala dinas. Baik dan buruknya kinerja sebuah dinas, semua tergantung dari kinerja pejabat eselon III termasuk IV ini. ‘’Karenanya, jika kalian ingin berhasil seperti yang lainya yang telah mendapatkan jabatan promosi. Saya sering katakan ada empat hal yang harus diperhatikan jika anda ingin eselon naik,‘’ sebut Sukiman.
Empat hal yang dimaksud pertama pejabat tersebut harus bisa menunjukkan prestasi yang baik terhadap jabatan yang diduduki. Prestasi tersebut tak lain pejabat itu bisa menghasilkan karya dengan mengerahkan segala kemampuan yang mereka miliki. Baik kemampuan intelektual, spritual, emosional. ‘’Jika kemampuan ini sudah bisa dijalani meskipun harus melalui sejumlah tantangan. Maka kita akan bisa menghasilkan pemimpin yang tangguh. Maka laksanakan semua kemampuan agar anda bisa menghasilkan prestasi yang baik,‘’ terang Sukiman.
Berikutnya adalah agar bisa meningkatkan karir seorang pejabat itu harus punya dedikasi atau pengabdian yang tinggi terhadap jabatan yang dididuki. Sejauh mana dedikasinya itu tentunya bisa dilihat terhadap hal-hal yang kecil. Misalnya ketika apel. Sebagian ada dari ASN yang datang terlambat, lebih awal, bahkan tidak sama sekali. Termasuk juga saat bekerja, terkadang ada yang datang lebih awal, telambat, pulang tepat waktu. Tapi ada juga berperilaku sebaliknya. ‘’Kalau orang itu sudah punya dedikasi yang baik, maka kita akan bisa menilainnya. Tapi kalau masuk kerja sata terlambat, pulangnya paling cepat, maka dedikasinya perlu dipertanyakan,‘’ lanjut Sukiman.
Kemudian hal lainnya adalah loyalitas terhadap aturan dan perintah pimpinan. Kata Sukiman, mengangkat seorang itu menjadi pejabat tidak perlu dia harus pintar. Meski sederhana dan memiliki kemampuan standar, tapi memiliki loyalitas yang tinggi maka itulah yang lebih baik. ‘’Apa yang diperintahkan pimpinanya dia langsung laksanakan. Jika anda ingin berhasil, maka loyalitas harus ditingkatkan,‘’ ujarnya.
Terakhir seoarang pejabat itu, teliti dalam bekerja untuk menghindari dari hal-hal yang tidak dinginkan. Dia mengigatkan kepada para pejabat supaya lebih berhati-hati melakukan sejumlah hal. Terutama berkaitan dengan ketertiban administrasi. Karena banyak pejabat terjerat kasus hukum karena kurang teliti dalam administrasi. ‘’Kalau kurang baik dalam mengatur administrasi, maka akan berakibat fatal bagi kita,‘’ imbuh Sukiman. (lie)
