MATARAM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram bakal memberikan sekitar 418 guru dan tenaga kependidikan (GTT) dan PTT honorer di sekolah untuk mendapatkan penghargaan berupa tambahan honor pada tahun 2021 ini. Ratusan guru dan pegawai yang masuk dalam kategori GTT dan PTT dengan masa kerja lebih dari 15 tahun diusulkan mendapatkan honor sebesar Rp 750 ribu per bulan.
“Saat ini kami sedang melakukan verifikasi data GTT dan PTT untuk diusulkan mendapatkan tambahan penambahan yang bersumber dari APBD tahun 2021,” kata Kepala Disdik Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali kepada Radar Lombok, Senin (28/6).
Fatwir mengaku jika saat ini sedang melakukan verifikasi Surat Keputusan (SK) guru honorer yang tergabung dalam Guru tidak tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang mengabdi di satuan pendidikan selama 15 tahun sebagai bentuk perhatian Pemkot Mataram untuk memberikan kesejahteraan tambahan bagi guru yang masa kerjanya lebih dari 15 tahun.
Dikatakan Fatwir, pihaknya akan mengusulkan ke Pemkot Mataram supaya guru yang memiliki masa kerja diatas 15 tahun bisa mendapatkan honor sebesar Rp 750 per bulan dari sebelumnya Rp 550 ribu. Sementara bagi guru yang masa kerjanya kurang dari 15 tahun bakal diusulkan honor penghargaannya sebesar Rp 600 ribu.
“Pada intinya SK yang dimiliki GTT dan PTT itu asli dari kepala sekolah,” jelasnya.
Selain itu, tenaga pendidik ini juga mendapatkan penghasilan tambahan dari pemerintah yang diusulkan saat ini diluar honor tambahan yang bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dengan demikian guru honorer mendapatkan dua penghasilan, yakni dari dana tambahan penghasilan (tamsil) bersumber dari APBD dan dana BOS. Terlebih lagi, untuk honor guru yang bersumber dari dana BOS bisa diangka 50 persen sesuasi ketentuan.
Untuk diketahui, Tamsil ini diusulkan kepada Pemerintah Kota Mataram melalui APBD Murni 2021 dan Juli ini akan mulai dibagikan. Jumlah GTT dan PTT di Kota Mataram yang bakal mendapatkan Tamsil dari APBD Kota Mataram tahun 2021 ini sebanyak 418 orang dan saat ini sedang dilakukanverifikasi SK yang diterbitkan oleh kepala sekolah. GTT dan PTT ini harus mempunyi SK 15 lembar baru diakui mengabdi selama 15 tahun, mulai dari SK pertama sampai saat ini.
“Inilah bentuk perhatian kita kepada GTT dan PTT di Kota Mataram,” tandasnya. (adi)
