415 Pelamar PPPK Nakes di Pemprov NTB Gugur di Tahap Administrasi

H. Syamsul Buhari (FAISAL HARIS/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Dari sebanyak 2.518 orang pelamar yang mendaftar mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan (Nakes) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB 2022, sebanyak 415 diantaranya dinyatakan gugur di tahap administrasi.

Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, H. Syamsul Buhari mengatakan berdasarkan hasil rapat penetapan jumlah pendaftar yang mengikuti seleksi administrasi tenaga PPPK untuk formasi Nakes di lingkungan Pemprov NTB tahun 2022, ada sebanyak 2.518 orang pelamar. Namun sebanyak 415 orang pelamar dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi.

“Total pendaftar seleksi PPPK tenaga kesehatan sebanyak 2.518 orang. Yang dinyatakan lulus seleksi administrasi sebanyak 2.103 orang, dan tidak lulus administrasi 415 orang,” ungkapnya saat ditemui diruang kerjanya pada Selasa (29/11).

Syamsul tidak merincikan dari jumlah pendaftar yang tidak lulus seleksi administrasi tersebut dari formasi apa saja. Namun peserta yang dinyatakan tidak lulus disebabkan banyak faktor, diantaranya soal masa kerja yang kurang dari dua tahun. Karena dalam persyaratan maksimal dua tahun masa kerja.

Kemudian juga ketidak sesuaian antara jurusan dengan formasi yang dilamar. “Yang jelas, paling banyak pelamar yang tidak lulus itu disebabkan karena masa kerja yang kurang dari dua tahun,” jelasnya.

Baca Juga :  Mantan Kepala UPT Asrama Haji Dituntut 8,5 Tahun

Dalam rekrutmen PPPK tahun 2022, Pemprov NTB mendapatkan jatah sebanyak 4.062 formasi. Dengan rincian tenaga guru 3.412 formasi, tenaga kesehatan 446 formasi dan tenaga teknis 204 formasi.

Dari jumlah formasi tenaga kesehatan tersebut, sambung Syamsul, terdiri dari formasi dokter, apoteker, bidan, nutrisionis, dan perawat. Kemudian formasi pranata laboratorium kesehatan, asisten apoteker, fisioterapis, nutrisionis, perekam medis, radiografer, sanitarian dan beberapa formasi lainnya.

“Tapi dari jumlah formasi yang dibuka, paling banyak pendaftarnya yaitu formasi bidan dan perawat. Sementara formasi yang dibutuhkan untuk bidan hanya 20 orang saja, tapi yang daftar itu mencapai 200-an orang lebih. Begitu juga formasi perawat,” ucapnya.

Lebih lanjut Syamsul menyampaikan bagi pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administarsi, maka sesuai jadwal dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk tahapan selanjutnya akan dilaksanakan tes tulis dan tes wawancara, yang rencananya akan dilaksanakan pada 6-20 Desember 2022 mendatang.

“Tapi dengan jumlah perserta yang ada, kami perkirakan pelaksanaan tesnya antara 12 sampai 13 hari saja. Karena satu hari itu jumlah peserta yang ikut tes sekitar 225 perserta. Jadi dalam satu sesi pesertanya 75 peserta, dengan tiga kali sesi berarti yang berarti sebanyak 225 peserta,” katanya.

Baca Juga :  Mori Hingga Sukiman Masuk Bacaleg DPR RI dari NasDem

Untuk lokasi tes, sambung Syamsul, akan dilaksanakan di Kantor BKD Provinsi NTB dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). “Untuk tes tertulisnya tidak jauh berbeda dengan tes CPNS kita menggunakan CAT. Jadi peserta bisa langsung lihat berapa skor nilainya,” sambungnya.

Syamsul juga mengingatkan bagi semua peserta yang ikut dalam seleksi PPPK agar tidak percaya terhadap rayuan para calo atau oknum yang menjanjikan dapat meluluskan perserta dalam seleksi PPPK. Karena dalam proses seleksi PPPK tidak dipungut biaya, baik dari proses seleksi awal hingga akhir.

“Jadi kami ingatkan semua perserta jangan percaya calo. Kalaupun sekarang tidak sukses (lulus), perserta tetap akan bekerja ditempat dimana sekarang mengabdi sebagai tenaga kesehatan, dengan pola yang ada. Apalagi sekarang ini masih banyak dibutuhkan tenaga kesehatan,” pungkasnya. (sal)

Komentar Anda