402 Lembaga di NTB Daftar Jadi Sekolah Penggerak

Muhammad Mustari
Muhammad Mustari

MATARAM – Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) NTB Mohammad Mustari  menyebut jumlah pendaftar untuk menjadi calon Sekolah Peggerak di NTB mencapai 402 lembaga hingga 12 Maret.

“Dari data ada 402 satuan pendidikan yang mendaftar menjadi calon Sekolah Penggerak,” kata Mohammad Mustari kepada Radar Lombok, Senin (15/3).

Dikatakan Mustari, ada beberapa tahapan yang dilakukan untuk seleksi calon Sekolah Penggerak NTB di semua jenjang pendidikan. Diantaranya, menginformasikan rekrutman kepala sekolah dan pelatih ahli program Sekolah Penggerak pada 25 Februari hingga 6 Maret. Selanjutnya, seleksi tahap 1 mulai dari pendaftaran, pengisian biodata, pengisian esai dan menguggah dokumen pendukung lainnya pada 1-6 Maret 2021. Setelah itu, ujicoba tes bakat skolastik 8 Maret. Kemudian TBS pada 10-12 Maret. Untuk verifikasi dan validasi data serta penilaian seleksi tahap 1 pada 1-14 Maret dan dilanjutkan dengan pengumuman hasil seleksi tahap 1 dan penjadwalan tahap 2 pada 15 -21 Maret.

Nantinya, seleksi tahap 2 dimulai dengan sistem mengajar dan wawancara, serta survey kebinekaan pada 22 Maret hingga 9 April. Dilanjutkan dengan keputusan Kemedikbud RI bersama Pemerintah Daerah atas hasil seleksi tersebut pada 19 – 26 April 2021. Selanjutnya pengumuman dan penetapan sekolah pelaksana program Sekolah Penggerak.

Untuk diketahui, progres pendaftaran Sekolah Penggerak NTB di dua daerah, yakni Lombok Timur dan Kota Bima ini pada 12 Maret di semua jenjang pendidikan,  diantaranya, TK-PAUD Lotim sebanyak 60 sekolah dan Kota Bima 56 dengan total 116 lembaga. Untuk jenjang SD, Lombok Timur ada 114, di Kota Bima 39 dengan total 153. Jenjang SMP 85 di Lotim di Kota Bima 16 dengan total 101 dan jenjang SMA di Lotim ada 23 serta di Kota Bima ada 5 dengan jumlah 28 dan terakhir jenjang SLB di Lotim 3 dan Kota Bima 1 dengan total 4.

Dengan demikian total yang mendaftar menjadi Sekolah Penggerak di NTB ada 402 dan saat ini masih proses seleksi, dilanjutkan dengan pengumuman hasil seleksi tahap 1 dan penjadwalan tahap 2 pada 15-21 Maret. Sekolah Penggerak ini di Lotim untuk negeri dan swasta 285 lembaga dan di Kota Bima 117 lembaga.  Untuk sekolah swasta sebanyak 157 lembaga dan negeri 245 lembaga. Sehingga totalnya ada 402 lembaga di semua jenjang.

Sementara itu, secara nasional dari 34 provinsi ada 110 kabupaten/kota yang ditunjuk melaksanakan program Sekolah Penggerak. Dengan jumlah sekolah ada 2.500 satuan pendidikan, jenjang PAUD, SD, SMP maupun SMA dan SLB di tahun 2021.

Mustari mengatakan Kemendikbud RI melalui Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) mengadakan seleksi kepala sekolah calon sekolah penggerak dan dalam waktu dekat ini akan mengadakan seleksi. Ketika lulus nanti, kepala sekolah tersebut sekolahnya akan dicalonkan menjadi sekolah penggerak.

“Tujuan Sekolah Penggerak ini untuk menciptakan pelajar Pancasila, peningkatan mutu dan nantinya menjadi sekolah percontohan,” kata Mustari. (adi)

Komentar Anda