400 Lembar Ijazah Pengganti Tersendat

Suhrawardi (ZUL/RADARLOMBOK)

TANJUNG-Pengganti ijazah SMA/SMK se Kabupaten Lombok Utara (KLU) baru datang sekitar 200 lembar dari kekurangan atau kesalahan sekitar 600 lembar. “Jadi (Jumat) saya ke sana (Percetakan di Kudus). Sekarang sudah ada 200 lembar di provinsi (Di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga NTB),” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) KLU, Suhrawardi, Senin (5/9).

Surawardi mengharapkan sisa 400 lembar lebih pengganti ijazah ini bisa segera dikirim ke Dikpora NTB kemudian ke Dikbudpora KLU. Dengan demikian, ijazah bisa segera ditulis dengan mencantumkan nama  kepala sekolah (kepsek) lama sesuai yang menjabat saat tanggal pengumuman kelulusan.

Baca Juga :  Penandatanganan Ijazah SMA Bermasalah

Seperti diketahui sempat terjadi kesalahan penulisan dan penandatanganan ijazah SMA/SMK, karena yang menandatangani adalah kepsek yang baru mendapatkan SK tugas per 17 Juni 2016, sementara di ijazah sendiri tertera 7 Mei 2016. Hal ini pun diprotes sejumlah orang tua murid bahkan sempat terjadi demonstrasi ke Dikbudpora KLU. Namun dari total seribuan peserta UN SMA/SMK di KLU yang berhak mendapatkan ijazah dan sudah ada blangko ijazahnya, hanya 600 lebih yang terjadi kesalahan penandatanganan. Sisanya belum ditulis dan saat ini tengah dalam proses penulisan mencantumkan nama kepsek lama. “Kepsek lama juga sudah kita panggil untuk menuliskan (menandatangani) itu,” terangnya.

Baca Juga :  Dikumpulkan, Tiga Mantan Kepsek Tidak Hadir

Suhrawardi sendiri tidak bisa memberi tanggal pasti kapan penggantian seluruh ijazah SMA/SMK ini bisa dituntaskan. Namun yang jelas kata dia, khusus untuk SMK, hampir 100 persen ijazahnya sudah ada. Pada SMK sendiri, peserta UN mencapai 700 orang. Sementara SMA tidak dirinci, hanya dicatatkan SMA/MA 1.621 orang.

Seperti diketahui Dikbudpora sudah berkoordinasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI untuk penggantian ijazah SMA/SMK. Dikbudpora KLU kemudian diminta mengambil pengganti ijazah ke percetakan yang ada di Kudus Jawa Tengah. (zul)

Komentar Anda