MATARAM – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Mataram mengeluhkan rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar kewajiban mereka untuk membayar iuran kepesertaan mandiri. Pasalnya, hingga awal Mei 2018 ini, BPJS Kesehatan mencatat sebanyak 37 ribu peserta mandiri menunggak pembayaran iuran.
“Peserta Mandiri BPSJ Kesehatan ini menunggak dua hingga 12 bulan lebih,” kata Kepala BPJS Cabang Mataram, Muhammad Ali, Rabu (9/5).
Dikatakannya, dalam proses pembayaran iuran kepesertaan BPJS Kesehatan Mandiri, sudah banyak metode yang membuat para peserta tidak susah dalam pembayaran. Tetapi masih saja banyak yang menunggak, bahkan lebih dari 1 tahun jumlah tunggakannya. Berbeda halnya dengan klaim pelayanan keseahtan di Rumah Sakit yang menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan, pembayarannya cukup lancar.
Dijelaskannya, ada tiga hal yang mempengaruhi pembayaran iuran, pertama ketersediaan saluran pembayaran, saluran pembayaran semakin berkembang, dari perbankan maupun chanel pembayaran yang lain seperti Indomart, Alfamart, kemudian kantor Pos, Pegadaian dan banyak lainnya.
