33 Sembuh, 23 Positif Baru

Update perkembangan Covid-19 di NTB tanggal 5 Oktober 2020

MATARAM–Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Provinsi NTB cukup tinggi. Jumlah pasien yang sembuh pun dari hari ke hari terus meningkat.

Data Gugus Tugas Provinsi NTB terdapat penambahan 33 orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19 pada hari Senin (5/10/2020). Rinciannya dari Kota Mataram tiga orang, Lombok Barat dua orang dan Lombok Timur sembilan orang. Selanjutnya dari Sumbawa satu orang,Dompu 13 orang dan dari luar Provinsi NTB satu orang.

Pada hari yang sama juga terdapat tambahan 23 kasus baru terkonfirmasi positif. Hal ini diketahui setelah pemeriksaan 167 sampel di Laboratorium PCR RSUD Provinsi
NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RSUD dr. R. Soedjono Selong, Laboratorium PCR Prodia Mataram, Laboratorium TCM RSUD Bima, Laboratorium TCM RSUD Praya, dan Laboratorium TCM RSUD Dompu. Hasilnya 139 sampel negatif, 5 (lima) sampel positif ulangan, dan 23 sampel kasus baru positif Covid-19. Rinciannya dari Mataram empat kasus, Lombok barat sepuluh kasus, Lombok Timur satu kasus dan Dompu satu kasus. Selain itu, Bima satu kasus, Kota Bima lima kasus dan luar Provinsi NTB satu kasus. ”Dengan adanya tambahan 23 kasus baru terkonfirmasi positif, 33 tambahan sembuh baru, dan tidak
ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (5/10/2020) sebanyak 3.460 orang, dengan perincian 2.741 orang sudah sembuh, 203 meninggal dunia, serta 516 orang masih positif,” kata Sekretaris Daerah Selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi dalam siaran persnya Senin malam.

Hingga rilis ini dikeluarkan, jumlah kasus suspek sebanyak 11.756 orang dengan perincian 276 orang (2%) masih dalam isolasi, 66 orang (1%) masih berstatus probable, 11.414 orang (97%) sudah discarded. Jumlah kontak erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 26.231 orang, terdiri dari 2.889 orang (10%) masih dalam karantina dan 23.342 orang (90%) selesai karantina. Sedangkan pelaku perjalanan yaitu orang yang pernah
melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 81.369 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.234 orang (1%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 80.135 orang (99%). ”Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan
contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19,” tambahnya.

Dia mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan tidak pernah menganggap remeh bahaya Covid-19, karena virus ini berpotensi menulari siapa saja, tanpa pandang bulu, terutama mereka yang tidak disiplin pada protokol kesehatan. Saat ini sejumlah tokoh penting seperti Presiden Amerika, Donald Trump telah terinfaksi Covid-19. Oleh karenanya langkah pencegahan dan pengobatan paling penting yang dapat kita lakukan saat ini adalah tetap taat, disiplin dan waspada terhadap penyebaran Covid-19. Setiap orang wajib menjaga dirinya dan orang-orang di sekitarnya dengan menerapkan 3M dan 1T, yakni mamakai masker, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak minimal dua meter serta tidak berkerumun dan menjauhi keramaian. Demikian juga bagi pengelola fasilitas publik dan pusat-pusat kegiatan ekonomi masyarakat untuk memperhatikan, mengawasi serta
menyediakan sarana pencegahan penyebaran Covid-19. ”Disamping itu, untuk deteksi lebih dini diharapkan kepada seluruh masyarakat dapat membantu petugas kesehatan dalam percepatan contact tracing, rapid test maupun uji swab kepada setiap warga yang pernah kontak erat dengan pasien positif Covid 19,” terangnya.(rl)

Komentar Anda