300 Jamaah Tablig Jalani Karantina Mandiri

300 Jamaah Tablig
SEHAT : Ratusan jamaah tablig saat di Masjid Raya Mataram sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing.(IST/radarlombok.co.id)

MATARAM–Ratusan peserta  Ijtima Jemaah Tablig se-Asia di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan asal NTB dipulangkan.

 Sebelumnya, ratusaan jamaah ini dikumpulkan di Asrama Haji Provinsi NTB. Lalu dipindahkan ke masjid raya. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri ( Bakesbangpoldagri) NTB, Ir H Mohammad Rum, MT mengatakan, setelah dipindahkan ke Masjid Raya Mataram para jamaah kemudian akan dipulangkan ke rumah masing-masing. Ditegaskan, setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui kondisi para jemaah tidak ada yang sakit. “Mereka dipulangkan karena memang tidak ada yang sakit dan keadaan sehat cuman mereka tetap dikarantina di rumahnya secara mandiri selama 14 hari,”jelasnya.

 Dijelaskan, ada 300 jamaah tablig  dari berbagai kabupaten/kota di NTB yang rencananya mengikuti Ijtima Jemaah Tablig se-Asia di Kabupaten Gowa. Namun ijtima ini urung digelar dengan pertimbangan kondisi yang ada. Lalu para jamaah ini pulang ke daerah masing-masing. Selanjutnya mereka menjalani karantina secara mandiri. Selama masa karantina  ini, akan tetap dilakukan pemantuan. Bahkan para jemaah disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke pukesmas terdekat. “Mereka akan ke puskesmas atau petugas yang akan ke rumah mereka,”tegasnya.

 Para jamaah yang dipulangkan, agar tetap  disiplin melakukan karantina mandiri selama 14 hari dan selalu konsultasi ke puskesmas terdekat. “Dan kepada para jamaah agar tetap dengan disiplin melakukan karantina mandiri selama 14 hari dan selalu konsul ke puskesmas terdekat,”tutupnya.

  Rum juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak resah dengan dipulangkan para jemaah karena  sudah melalui tahap proses. “Agar masyarakat tidak usah resah jamaah ini sudah melalui beberapa tahap cek kesehatan sejak di Gowa Makassar terus dalam perjalan di Surabaya hingga tiba di Lombok,”imbaunya.

Rum juga diimbau agar masyarakat bijak menggunakan media sosial (medsos),lebih-lebih dalam kondisi saat ini. ”Bagi masyarakat pengguna medsos agar berhati hati posting info kalau tidak benar alias hoax karena ini bisa dipidana. Tolong yang sudah posting berita hoax agar dihapus dan dihentikan karena kami sudah tahu keberadaan saudara,”sambung sayara memberikan saran kepada pengguna media sosial.(sal)

Komentar Anda