30 Persen Penelitian Dosen Unram di Sektor Pertanian dan Pangan

MATARAM—Universitas Mataram (Unram) pada tahun 2016 ini mulai fokus melakukan penelitian yang berkaitan dengan sektor pertanian dan pangan. Hal tersebut untuk mendukung program Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sebagai  lumbung pangan nasional.

“Tahun 2016 ini penelitian dosen yang berhubungan langsung dengan sektor pertanian dan pangan itu paling besar, lebih dari 30 persen dari total judul penelitian,” kata Ketua Lembaga Penelitian (Lemlit) Unram, H. Amiruddin, M.Si kepada Radar Lombok, Rabu kemarin (26/10).

Amir mengatakan, porsi anggaran penelitian untuk sektor pertanian, pangan, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan menjadi konsen dari Rektor Universitas Mataram (Unram), Prof. H. Sunarpi, dan juga Kementerian Ristek Dikti dalam mendukung program pemerintah daerah, yakni menjadikan NTB sebagai lumbung pangan nasional. 

Pada tahun 2016, anggaran untuk penelitian dosen dari berbagai sumber dana baik itu dari APBN, Dipa Unram, APBD I, APBD II dan juga pihak perusahaan swasta serta BUMN mencapai Rp26,8 miliar, yang dialokasikan untuk membiayai sebanyak 516 judul penelitian.

Baca Juga :  Pertanian NTB Dikucur Rp 319 Miliar

Dari sebanyak 516 judul penelitian yang disetujui tersebut melibatkan sebanyak 1.469 orang dosen. Ini artinya angka partisipasi dosen yang terlibat dalam penelitian tersebut melampaui 100 persen.

Amir merincikan, dari 516 judul penelitian yang diajukan oleh 1.469 orang dosen, baik itu secara kelompok untuk penelitian dalam satu judul, untuk porsi anggaran penelitian di sektor pertanian, pangan, petenakan, perikanan dan kelautan, serta kehutanan, perkebunan mencapai 30 persen lebih.

Selanjutnya porsi anggaran penelitian kedua terbesar adalah sektor pendidikan mencapai 25 persen, prosi penelitian bidang rekayasa teknik sebesar 25 persen, kemudian bidang MIPA dan sains mencapai 15 persen dan sisanya untuk penelitian di sektor social dan humaniora.

Baca Juga :  Skandal Mahasiswa Titipan Unram Terkuak

Sesuai kebijakan Rektor Unram, Prof. Sunarpi, bahwa penelitian yang dilakukan oleh dosen Unram harus bisa dilakukan desiminasi di jurnal internasional. Selain itu juga penelitian dosen tersebut bisa diterapkan di tengah masyarakat.

Hal tersebut menjadi penting, agar peran dari perguruan tinggi (PT) benar-benar dirasakan oleh masyarakat dalam aktifitasnya sehari-hari, seperti pertanian dalam penerapan teknologi, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para petani di NTB yang mayoritas hidup di sektor pertanian.

“Kami di Lemlit Unram menyiapkan insentif bagi dosen yang penelitiannya bisa diimplementasikan di tengah masyarakat, dan juga hasil penelitian yang didesiminasikan di jurnal internasional,” janjinya. (luk)

Komentar Anda