30 Kasus Baru Postif Covid-19, Dua orang Meninggal Dunia

UPDATE : Data peta perkembangan Covid-19 di NTB tanggal 30 September 2020.

MATARAM-Hingga akhir bulan September 2020 masih tercatat kasus baru positif Covid-19. Bahkan tambahan kasus terus mengalami peningkatan yang dibarengi dengan tambahan kasus kematian.

Data Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTB pada Rabu (30/9) terdapat tambahan kasus baru positif sebanyak 30 orang. Rinciannya, Mataram dua orang, Lombok Barat empat orang, Lombok Timur enam orang, Sumbawa Barat tiga orang, Sumbawa satu orang, Kabupaten Bima delapan orang dan lima orang dari luar Provinsi NTB. Hal ini diketahui, setelah pemeriksaan sebanyak 267 sampel di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RSUD dr. R. Soedjono Selong, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, dan Laboratorium PCR Klinik Medika Plaza. Hasilnya 230 sampel negatif, tujuh sampel positif ulangan, dan 30 sampel kasus baru positif Covid-19.

Tidak hanya tambahan kasus tersebut, pada hari yang sama juga masih ditemukan kasus meninggal dunia sebanyak dua orang. Satu orang dari Lombok Timur dan satu orang dari Kota Bima. Mereka adalah Pasien nomor 3270 atas nama SNH, perempuan, usia 1 tahun, penduduk Desa Sikur, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur. Pasien memiliki penyakit komorbid dan Pasien nomor 3288 atas nama N, perempuan, usia 54 tahun, penduduk Kelurahan Kumbe, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima. Pasien memiliki penyakit komorbid. “Hingga hari ini kasus baru Covid-19 masih terus bertambah dengan jumlah kasus kematian yang cukup tinggi di NTB. Oleh karenanya kita tidak boleh menganggap pandemi Covid-19 ini tidak nyata. Kita harus terus waspada dan melaksanakan waspada dan melaksanakan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. Mari kita sayangi dan saling menjaga keselamatan diri kita dan orang-orang disekitar kita,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi melalui press release pada Rabu malam.

Oleh karenanya, sambungnya, tidak boleh menganggap pandemi Covid-19 ini tidak nyata. Bahkan harus terus waspada dan melaksanakan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. “Mari kita sayangi dan saling menjaga keselamatan diri kita dan orang-orang di sekitar kita. Selalu gunakan masker, menjaga jarak serta rajin mencuci tangan. Mari kita doakan juga saudara-saudara kita yang sedang berjuang untuk sembuh dari Covid-19. Jauhkan stigma negatif, kita bersama pasti bisa beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru serta optimis dapat keluar dari ujian wabah ini,”sambungnya.

Pada hari yang sama terdapat tambahan 14 pasien selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19 setelah melalui tahapan uji swab dua kali negatif. Dari Mataram lima orang, Lombok Barat satu orang, Lombok Tengah satu orang, Lombok Timur tiga orang, Sumbawa dua orang dan Kota Bima dua orang. “Dengan adanya tambahan 30 kasus baru terkonfirmasi positif, 14 tambahan sembuh baru, dan dua kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (30/9/2020) sebanyak 3.342 orang, dengan perincian 2.654 orang sudah sembuh, 198 meninggal dunia, serta 490 orang masih positif,”bebernya.

Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah kasus suspek sebanyak 11.627 orang dengan perincian 269 orang (2%) masih dalam isolasi, 75 orang (1%) masih berstatus probable, 11.283 orang (97%) sudah discarded. Jumlah kontak erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 25.129 orang, terdiri dari 2.326 orang (9%) masih dalam karantina dan 22.803 orang (91%) selesai karantina. Sedangkan pelaku perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 78.322 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.024 orang (1%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 77.298 orang (99%).

Sekda juga ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengikuti imbauan pemerintah dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Terima kasih juga kepada seluruh petugas, baik dari jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-NTB juga kepada aparat TNI dan Polri serta seluruh petugas kesehatan dan aparat terkait lainnya. “Mari kita terus memperkuat kolaborasi, kerja sama dan tetap semangat untuk melakukan pembinaan, sosialisasi dan edukasi secara humanis dan persuasif untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat Covid-19,”ucapnya. (sal)

Komentar Anda