30 Kasus Baru Positif Covid-19, 27 Sembuh

UPDATE : Data Perkembangan Covid-19 di NTB pada tanggal 15 Juli 2020.
UPDATE : Data Perkembangan Covid-19 di NTB pada tanggal 15 Juli 2020.

MATARAM-Kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di  Provinsi NTB pada Rabu (15/7) sebanyak 30 orang.

 Sekretaris Daerah selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Lalu Gita Aryadi mangatakan, dari hasil pemeriksaan 461 sampel di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium TCM RSUD Provinsi NTB, dan Laboratorium TCM RSUD Praya hasilnya 500 sampel negatif, 31 sampel positif ulangan dan 30 sampel kasus baru positif Covid-19.

Dari angka penambahan kasus baru positif tersebut, masih terdapat di Kota Mataram 12 orang, Lombok Barat enam orang, Lombok Tengah satu orang, Lombok, Lombok Timur satu orang, Lombok Utara satu orang, Kabupaten Sumbawa delapan orang dan Kabupaten Bima satu orang.

  Disisi  lain, tambahan pasien sumbuh dari Covid-19 juga kembali bertambah sebanyak 27 orang, setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif. Terbanyak dari Kota Mataram 15 orang, Lombok Barat tujuh orang, Lombok Timur satu orang dan empat tambahan pasien sembuh dari luar Provinsi NTB.  “Dengan adanya tambahan 30 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, 27 orang tambahan sembuh baru, dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (Rabu,red) sebanyak 1648  orang, dengan perincian 1054 orang sudah sembuh, 85  meninggal dunia, serta 509 orang masih positif dan dalam keadaan baik,”ujar melalui press release yang diterima radarlombok.co.id, Rabu malam (15/7/2020).

  Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. Diharapkan petugas kesehatan di Kabupaten/Kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus Covid-19. Penanganan dan pencegahan wabah Covid-19 harus dilakukan bersama-sama dan bergotong royong dengan lebih masif lagi. Sangat penting kita bersama mengambil tindakan tegas untuk memastikan kedisiplinan masyarakat dan seluruh pihak dalam mematuhi protokol pencegahan Covid-19. “Seperti menggunakan masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan serta penerapan protokol kesehatan pada semua area publik, termasuk pada area ekonomi, wisata, perkantoran dan pusat perbelanjaan atau pasar,”sambungnya.

 Ia juga menjelaskan, hingga saat ini jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.257 orang dengan perincian 451 orang (20%) PDP masih dalam pengawasan, 1.806 orang (80%) PDP selesai pengawasan/sembuh. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 6.895 orang, terdiri dari 273 orang (4%) masih dalam pemantauan dan 6.622 orang (96%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 13.236 orang, terdiri dari 1.337 orang (10%) masih dalam pemantauan dan 11.899 orang (90%) selesai pemantauan. “Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 68.477 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.755 orang (3%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 66.722 orang (97%),”jelasnya. (sal)

Komentar Anda