30.681 Warga Kota Mataram Terdampak Banjir, 15 Orang Luka-Luka

MATARAM — Banjir besar melanda sejumlah wilayah di Kota Mataram pada Minggu sore (6/7/2025), mengakibatkan ribuan warga terdampak, puluhan orang luka-luka, dan kerusakan infrastruktur yang cukup serius.


Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ir. H. Ahmadi, dalam laporan resmi Pusdalops-PB BPBD NTB pada Senin pagi (7/7/2025), menyampaikan bahwa banjir terjadi akibat hujan deras dengan durasi lama yang melanda Kota Mataram dan sekitarnya sejak pukul 14.00 WITA. Hujan disertai kilat, petir, dan angin kencang menyebabkan sungai-sungai meluap dan merendam permukiman warga di enam kecamatan.

Wilayah yang terdampak meliputi Kecamatan Sandubaya, Mataram, Cakranegara, Sekarbela, Selaparang, dan Ampenan. Banjir mulai memasuki rumah warga sekitar pukul 16.00 WITA, saat debit air sungai meningkat secara drastis.

“Sebanyak 7.676 kepala keluarga atau sekitar 30.681 jiwa terdampak langsung oleh banjir ini. Saat ini masih dilakukan pendataan terkait korban jiwa dan fasilitas yang rusak,” kata Ahmadi.

Sejauh ini, sebanyak 15 orang dilaporkan mengalami luka-luka, sementara 520 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Data korban meninggal dan hilang masih dalam proses pendataan.

Kerusakan infrastruktur yang tercatat mencakup 9 unit rumah rusak berat. Selain itu, tembok keliling Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Sandubaya roboh hingga ke jalan raya. Beberapa pohon juga tumbang, salah satunya di depan Kantor Inspektorat Dasan Agung. Puluhan kendaraan dilaporkan terseret arus banjir.

Tim gabungan dari BPBD Provinsi NTB, BPBD Kota Mataram, TNI/Polri, Basarnas, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta relawan dan aparat kecamatan/kelurahan telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi warga, penyelamatan, distribusi logistik, dan pembersihan material sisa banjir. Situasi terkini dilaporkan sudah kondusif.

Saat ini, kebutuhan mendesak bagi warga terdampak meliputi makanan siap saji, air mineral, terpal, serta alat-alat kebersihan. Sementara itu, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan dan angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba, serta tidak membuang sampah sembarangan agar aliran air tidak tersumbat. (RL)

Baca Juga :  Tembok Roboh, Mobil Terseret, dan Permukiman Terendam Banjir di Mataram