MATARAM – PT Pertamina (Persero) belum memberlakukan penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Kota Mataram.
Section Head Communication Patra Niaga Jatimbalinus, Arya Yusa Dwicandra mengatakan pelaksanaan penerapan MyPertamina di Kota Mataram masih proses pendaftaran akun oleh para pengguna kendaraan.
“Memamg belum ada pembelian BBM menggunakan aplikasi MyPertamina,” kata Arya Yusa, Senin (1/8).
Sebelumnya Pertamina sudah melakukan perluasan pendaftaran subsidi tepat melalui website https://subsiditepat.mypertamina.id di Kota Mataram pada 11 Juli lalu dan penerapannya masih menunggu kebijakan Pemerinta Pusat. Pemasangan booth offline registrasi subsidi MyPertamina di Kota Mataram, antara lain SPBU di Kekalik, Jalan Lingkar, Pelembak, Dasan Cermen, Pajang, Mayura, Sayang-sayang, Ampenan, Bertais, Selagalas, Pagesangan, dan Jempong.
Arya menjelaskan pihaknya masih akan tetap melakukan pendaftaran identitas kendaraan masyarakat. Bahkan hingga 1 Agustus 2022, jumlah kendaraan yang mendaftar MyPertamina di Kota Mataram telah mencapai 3.500 dari total 225.000 kendaraan yang mendaftar di Indonesia
“Pengguna yang sudah daftar My Pertamina secara nasional sebanyak 225.000 kendaraan. Untuk pengguna yang daftar mencapai 3.500 kemdaraan,” tandasnya.
Sementara itu, admin SPBU Karang Jangkok Made Yudiarta, menjelaskan pendaftaran akun My Pertamina sudah dapat dilakukan bagi masyarakat umum. Adapun beberapa persyaratan yang perlu disiapkan. Antara lain foto KTP, SNTK, foto diri dan foto kendaraannya.
“Khusus untuk kendaraan roda 4 saja, masyarakat yang kesulitan dapat dibantu oleh pihak SPBU. Setelah data sudah lengkap baru mulai untuk pendaftarannya,” jelasnya.
Untuk pendaftaran akun melalui online atau website. Masyarakat cukup membuka Google, klik subsiditepat.mypertamina.id. Kemudian log in ke dalam website dan selanjutnya mengikuti arahan yang ada.
“Untuk pendaftaran yang mandiri tinggal klik saja centang ini (keterangan memahami penjelesan BBM subsidi,) kemudian daftar sekarang, ini ada nama-nama provinsi yang diprioritaskan pendaftaranya,” terangnya. (cr-rat)
