260 Pejabat Pemprov Dimutasi, 13 Eselon II Digeser

PELANTIKAN: Sekda NTB, HL Gita Ariadi melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah ratusan pejabat di lingkup Pemprov NTB, bertempat di Gedung Graha Bakti Praja Kantor Gubernur NTB, Rabu (12/10).(FAISAL/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah kembali melakukan mutasi atau merombak 260 pejabat struktural dan fungsional di lingkup Pemprov NTB, Rabu (12/10) sore. Dari ratusan pejabat yang dimutasi, sebanyak 13 orang merupakan pejabat struktural eselon II atau kepala dinas/badan.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, HL Gita Ariadi, didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Muhammad Nasir, dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) NTB, Syamsul Rizal. Gubernur dan Wakil Gubernur NTB sendiri tidak hadir.

Sekda mengatakan mutasi dan rotasi ratusan pejabat itu merupakan proses alamiah sesuai tuntutan dan kebutuhan organisasi. “Mutasi ini kita lakukan merupakan sesuatu yang natural dan kebutuhan organisasi. Sehingga perlu ada rotasi dan penyegaran,” katanya usai melantik para pejabat di Gedung Graha Bakti Praja Kantor Gubernur.

Adapun rincian ke 260 pejabat yang dimutasi, yakni ada sebanyak 13 pejabat eselon II, 57 pejabat eselon III, 104 pejabat eselon IV, dan 73 pejabat fungsional. Dari 13 pejabat eselon II yang dimutasi, sebanyak 4 orang promosi, 8 orang dirotasi, dan satu orang pengukuhan.

Rincian 13 pejabat eselon II yang dimutasi, yaitu H. Ashari, jabatan lama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Catatan Sipil (DPMPD Dukcapil) Provinsi NTB, digeser sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) NTB. Jabatan DPMPD Dukcapil Provinsi NTB selanjutnya diisi oleh Ahmad Nur Aulia, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB.

Berikutnya posisi Kepala Disnakeswan NTB yang ditinggal Ahmad Nur Aulia, diisi oleh Lalu Hamdi yang sebelumnya Kepala BPSDMD NTB. Kemudian jabatan Sekretaris DPRD NTB yang sebelumnya dijabat H. Mahdi, digeser sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB, mengantikan Tri Budiprayitno, yang juga digeser sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB.

Sementara untuk jabatan yang ditinggal Mahdi, sekarang dijabat oleh Surya Bahari, yang sebelumnya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB.

Selanjutnya, H. Sahdan yang sebelumnya menjabat Kepala Pelaksana BPBD NTB, digeser sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur dan Pembangunan mengantikan, Ruslan Abdul Gani yang digeser mengantikan Sahdan sebagai Kepala Pelaksana BPBD NTB.

Kemudian empat 4 pejabat eselon II yang dilantik hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau lelang jabatan. Yaitu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika dan Statistika (Dikominfotik) NTB, Baiq Nelly Yuniati, Kepala Biro Hukum Setda NTB, Lalu Rudy Gunawan, Kepala Biro Umum Setda NTB, Hendra Saputra, dan Kepala Biro Pengadaan Barang Jasa Setda NTB, Rony Yunairi.

Sedangkan Kepala Bappeda NTB, Iswandi dilakukan pengukuhan karena bidang penelitian sekarang sudah bergabung dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB.

Lebih lanjut, Sekda menyampaikan, bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur terus melakukan evaluasi terhadap seluruh pejabat struktural lingkup Pemprov NTB. Sehingga dilakukan mutasi atau pergeseran ratusan pejabat, baik itu eselon II, III, IV dan jabatan fungsional. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan yang semakin kompleks ke depan.

Namun dari ratusan pejabat yang dimutasi, kata Sekda, khusus untuk jabatan eselon II dilakukan supaya ada kaderisasi. Dimana ada empat pejabat eselon III yang dipromosikan menjadi pejabat eselon II, hasil lelang jabatan yang dilakukan beberapa waktu lalu.

“ASN muda tampil hasil Pansel. Maka ke depan kesempatan juga terbuka luas bagi eselon III lainnya untuk berkompetisi. Kesempatan terbuka luas bagi eselon III lainnya berkompetisi. Ini sebagai cerminan regenerasi,” sebutnya.

Dalam mutasi kali ini juga, sambung Sekda, ada nuansa rotasi sesuai dengan kebutuhan, termasuk atas pertimbangan tour of duty yang dilakukan terhadap sejumlah pejabat eselon II. Pejabat yang sudah lama menjadi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dimutasi ke tempat yang baru.

Seperti misalnya H. Mahdi yang sudah tujuh tahun menjabat sebagai Sekwan DPRD NTB, tentu butuh penyegaran, dan diganti oleh pejabat baru. “Ada pejabat yang sudah lama menempati suatu posisi, sehingga perlu penyegaran. Contoh seperti H. Mandi yang sudah tujuh tahun jadi Sekwan,” ucapnya.

Sekda juga menegaskan secara khusus dengan adanya pergantian jabatan Kepala Dispora yang baru. Dipandang sangat perlu dilakukan pergantian, terlebih NTB bersama NTT telah  ditetapkan menjadi tuan rumah PON 2028 mendatang. Sehingga pejabat baru diminta segera melakukan langkah persiapan dengan berkoordinasi di daerah maupun dengan instansi terkait di pemerintah pusat.

“Karena tidak bisa kita katakan 6 tahun itu terlalu panjang, masih lama. Tapi dari sekarang ini kita harus bergegas menyiapkan itu. Maka Kadispora yang baru segera melakukan konsolidasi, koordinasi, dan komunikasi dengan pelaku-pelaku olahraga di daerah kita, baik dengan KONI saat ini, maupun yang terdahulu,” pesannya.

Sebagaimana diketahui, saat PON Papua pada 2021 lalu, NTB berhasil menempati peringkat 9 nasional untuk peraihan medali. Sehingga pada PON 2024 mendatang, NTB menargerkan masuk 7 besar nasional. Kemudian pada PON 2028, NTB menargetkan masuk 5 besar nasional. “Makanya kita persiapkan dengan sebaik-baiknya agar sukses kita pada PON 2024 nanti, serta pada PON 2028 ketika kita sebagai tuan rumah,” pungkasnya. (sal)

Komentar Anda