MATARAM-Kasus baru positif Covid-19 di NTB masih terus terjadi setiap hari.
Hal ini juga diikuti kasus meninggal dunia dan pasien sembuh dari Covid-19. Data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi NTB mencatat tambahan kasus baru sebanyak 15 kasus positif baru pada Sabtu (29/8/2020). Hal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan 125 sampel di laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RSUD Dr.Soedjono Selong dan Laboratorium TCM RSUD Provinsi NTB dengan hasil 102 sampel negatif, delapan sampel positif ulangan, dan 15 sampel kasus baru positif Covid-19.
Kasus baru positif tersebut, terdapat di Kota Mataram dua orang, Lombok Barat satu orang, Lombok Tengah empat orang, Lombok Timur enam orang, Sumbawa dan Kabupaten Bima masing-masing bertambah satu orang. “Hari ini juga terdapat penambahan satu kasus kematian baru, yaitu pasien nomor 1285, an. Tn. UI, laki-laki, usia 77 tahun, penduduk Kelurahan Dasan Agung Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien memiliki penyakit komorbid,” kata Sekda NTB selaku Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi dalam siaran persnya, Sabtu malam.
Pada hari yang sama juga terdapat penambahan 25 orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19 setelah melalui tahap uji swab dua kali negatif. Rinciannya dari Lombok Barat empat orang, Lombok Timur sembilan orang, Sumbawa satu orang dan Kota Bima 10 orang. “Dengan adanya tambahan 15 kasus baru terkonfirmasi positif, 24 tambahan sembuh baru dan satu kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (29/8/2020) sebanyak 2.741 orang, dengan perincian 2.022 orang sudah sembuh, 157 meninggal dunia, serta 562 orang masih positif,”jelasnya.
Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. “Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus Covid-19,”harapnya.
Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Kasus Suspek sebanyak 10.748 orang dengan perincian 422 orang (4%) masih dalam isolasi, 381 orang (4%) masih berstatus probable, 9.946 orang (92%) sudah discarded. Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 20.338 orang, terdiri dari 1.747 orang (9 %) masih dalam karantina dan 18.591 orang (91%) selesai karantina. Sedangkan Pelaku Perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 73.895 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.301 orang (2%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 72.594 orang (98%).
Sekda juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap patuh dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 dalam setiap aktifitas kehidupan sehari-hari. Yakni dengan selalu menggunakan masker ketika beraktiftas di luar rumah, menjaga jarak (physical distancing), menjauhi kerumunan dan menjaga pola hidup bersih dan sehat dengan berolahraga, senantiasa mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, mengkonsumsi makanan bergizi serta menjauhi stress. (sal)