24 TKI Asal Lotim Meninggal Dunia Saat Bekerja

TKI : Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Lombok Timur yang ditunda keberangkatannya ke negara tujuan makin banyak. Sampai saat ini ada sekitar 3 ribu lebih TKI yang belum bisa diberangkatkan.(ist)

SELONG– Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Lombok Timur yang ditunda keberangkatannya ke negara tujuan makin banyak. Sampai saat ini ada sekitar 3 ribu lebih TKI yang belum bisa diberangkatkan. Sebagian besar adalah mereka yang akan dikirim ke Malaysia.

Penundaan disebabkan karena berbagai negara tujuan itu masih belum membolehkan masuknya pekerja asal Indonesia. “Pembatalan pemberangkatan lebih disebabkan karena mewabahnya pandemi Covid-19. Imbasnya, negara tujuan terpaksa ditutup untuk TKI termasuk asal Lotim,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi ( Disnakertrans) Lotim, H. Supardi.

Meski ada beberapa masih belum menerima TKI, tapi 23 negara yang masih tetap membuka pintu masuk bagi TKI asal Lotim. Lebih lanjut disampaikan, di 2019 lalu sebanyak 15.000 TKI asal Lotim yang ditempatkan di negara tujuan. Adapun pada bulan Januari hingga Maret 2020 ini sebanyak 3 ribu yang telah diberangkatkan.” Dan juga TKI kita yang masih bekerja di luar negeri masih cukup banyak,” imbuhnya.

Selanjutnya dia kembali menyinggung soal TKI yang berangkat secara ilegal. Berkaitan dengan TKI ilegal ini kata dia, berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah masyarakat supaya jangan sampai bekerja keluar negeri melalui jalur tikus.” Kita telah telah melakukan koordinasi dengan Disnakertrans provinsi untuk saling bagi tugas. Soalnya angka TKI ilegal di NTB ini khususnya Lotim masih cukup tinggi. Bahkan kita juga telah menandatangani MoU dengan Disnakertrans NTB,” ungkapnya.

Selama 2020 ini ada sekitar 4 ribu TKI Lotim yang telah dipulangkan. Dari jumlah tersebut sekitar 600 TKI telah berangkat secara ilegal. Dimana 24 orang pulang dalam kondisi tidak bernyawa. “ Dari 24 TKI kita yang meninggal itu. Empat orang berangkat secara resmi dan empat lagi secara ilegal,” tandasnya.(lie)o

Komentar Anda