24 Lapak Pedagang Pantai Seger Rusak Disapu Angin

RUSAK: Petugas dari Polsek Kawasan Mandalika saat meninjau kerusakan lapak milik pedagang di Pantai Seger, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Selasa (3/1/2023). (IST FOR RADAR LOMBOK

PRAYA–Puluhan lapak pedagang di Pantai Seger, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah rusak parah setelah disapu angin kecang pada Senin (2/1/2023) sekitar pukul 23.15 WITA.

Kapolsek Kawasan Mandalika AKP I Made Dimas Widyantara ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Pihaknya bersama anggota sudah turun melakukan pengecekan.

“Tadi siang saya bersama anggota melaksanakan pengecekan terhadap lapak jualan yang rusak akibat angin puting beliung dan melakukan koordinasi dengan pemilik lapak di parkiran Pantai Seger, Desa Kuta,” ungkap AKP I Made Dimas Widyantara, Selasa (3/1/2023).

Adapun Nama-nama pemilik lapak yang mengalami kerusakan antara lain Amak Doni, Amak Riki dan Amak Ham, Renah, Amak Sipa, Sukarti, Rete, Inak Rudi, Boby dan Eril warga Dusun Rangkap II serta Jume warga Dusun Ujung Lauk. Ada juga Mariatun, Inak Miane, Inak Dewi dan Inak Sela warga Dusun Sade, Desa Rembitan.

“Ada juga lapak milik Gombloh, Sari, Jaya, Deri dan Rainu warga Dusun Rangkap II, Desa Kuta kemudian Amak silah, Silah dari Dusun Ujung Lauk, Amak Riki dari Dusun Lenser dan Milasih dari Dusun Tansang-ansang,” terangnya.

Pihaknya menegaskan peristiwa yang menimpa lapak para pedagang ini bermula pada Senin (2/1) dari sekitar pukul 15.00 WITA, telah terjadi angin puting beliung yang disertai dengan hujan lebat, dan berlanjut sekitar pukul 23.00 WITA juga terjadi hujan dan disertai angin yang berlangsung cukup lama. “Sehingga pada pagi harinya pemilik lapak datang ke lokasi dan menemukan lapak dalam keadaan rusak,” jelasnya.

Adapun kerusakan yang dialami akbat dari angin puting beliung tersebut rata-rata mengalami kerusakan pada bagian atap berupa alang-alang dan asbes, yang dapat diperkirakan kerugian dari masing-masing pemilik lapak sebesar Rp 500.000. Tempat berdirinya lapak-lapak tersebut, bukan lahan milik pribadi melainkan tanah milik ITDC yang dipergunakan untuk tempat parkir dan tempat berdagang harian.

“Kejadian kerusakan yang diakibatkan angin puting beliuang terjadi karena tiba-tiba dan kejadian ini sering terjadi pada musim hujan dan akibat dari kejadian ini akan tertunda aktivitas berdagang dan kegiatan parkir,” terangnya. (met)

Komentar Anda