24 Kasus Positif Baru, Lima Orang Sembuh

Update data Covid-19 di Provinsi NTB Sabtu (31/10/2020).

MATARAM–Jumlah kasus positif baru Covid-19 di Provinsi NTB tetap tinggi dan lebih banyak dari pasien sembuh.

Data Gugus Tugas Provinsi NTB mencatat ada 24 kasus positif baru pada Sabtu (31/10/2020). Hal ini didapatkan setelah pemeriksaan 172 sampel di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium RS Unram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, dan Laboratorium TCM RSUD Bima. Hasilnya 143 sampel negatif, lima sampel positif ulangan, dan 24 sampel kasus baru positif Covid-19. Kasus baru positif tersebut yaitu dua kasus dari Kota Mataram, tiga kasus dari Kota Bima, satu kasus dari Dompu dan 18 kasus dari Bima.

Pada hari yang sama terdapat penambahan lima orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19. Kelimanya, dari Lombok Timur empat orang dan Kabupaten Sumbawa satu orang. ” Dengan adanya tambahan 24 kasus baru terkonfirmasi positif, lima tambahan sembuh baru, dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (31/10/2020) sebanyak 3.990 orang, dengan perincian 3.268 orang sudah sembuh, 221 meninggal dunia, serta 501 orang masih positif,” kata Sekretaris Daerah selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas
Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi dalam siaran pers Gugus Tugas Sabtu malam.

Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah kasus suspek sebanyak 12.419 orang dengan perincian 325 orang (3%) masih dalam isolasi, 65 orang (1%) masih berstatus probable, 12.029 orang (97%) sudah discarded. Jumlah kontak erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 31.271 orang, terdiri dari 2.102 orang (7%) masih dalam karantina dan 29.169 orang
(93%) selesai karantina. Sedangkan pelaku perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 90.164 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.465 orang (2%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 88.699 orang (98%). ” Diimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mengabaikan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas
sosial dan ekonomi. Disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci utama kita untuk mencegah penularan Covid-19. Protokol kesehatan tersebut, mulai dari penggunaan masker, rajin cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak atau menghindari kerumunan dan membudayakan pola hidup bersih dan sehat, haruslah dapat dijadikan tatanan hidup baru bagi seluruh masyarakat NTB.
Dengan cara demikian, Insya Allah kita bisa tetap aman dan produktif di tengah pandemi Covid-19 ini,” imbaunya. (rl).

Komentar Anda