MATARAM – Kasus baru positif Covid-19 di NTB mengalami penambahan setiap hari bahkan kasus kematian baru kambali terjadi. Di sisi lain terdapat juga tambahan pasien yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19.
Data Gugus Tugas Provinsi NTB pada Minggu (16/8/2020) dari pemeriksaan 172 sampel di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD R. Soedjono Selong, dan Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram hasilnya 143 sampel negatif, tujuh sampel positif ulangan, dan 22 sampel kasus baru positif Covid-19. Pada hari yang sama tercatat satu pasien meninggal dan 15 yang sembuh. “Dengan adanya tambahan 22 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, 13 tambahan sembuh baru, dan satu kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (16/8/2020) sebanyak 2.457 orang, dengan perincian 1.661 orang sudah sembuh, 135 meninggal dunia serta 661 orang masih positif,” Sekda NTB selaku Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB, Lalu Gita Aryadi, melalui siaran persnya Jumat malam (16/8/2020).
Penambahan 22 kasus baru positif itu berasal dari Kota Mataram lima orang, Lombok Barat dan Lombok Tengah masing-masing dua orang, Lombok Timur enam orang, Kota Bima satu orang dan Kabupaten Sumbawa empat orang. Sementara tambahan kasus baru meninggil merupakan pasien asal kabupaten Sumbawa yang terkonfirmasi positif pada, Selasa (11/8) lalu yakni Pasien nomor 2349 atas nama M, laki-laki, usia 74 tahun, penduduk Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Pasien memiliki penyakit komorbid atau penyakit bawaan serta sempat menjalani perawatan di di Ruang Isolasi RSUD H.L. Manambai Abdulkadir sebelum dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan penambahan 15 pasien sembuh itu dari Kota Mataram dua orang, Lombok Timur empat orang, Kabupaten Dompu satu orang, Kota Bima empat orang dan dua orang pasien sembuh dari luar Provinsi NTB.
Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Kasus Suspek sebanyak 10.290 orang dengan perincian 368 orang (4%) masih dalam isolasi, 406 orang (4%) masih berstatus probable, 9.516 orang (92%) sudah discarded. Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 18.705 orang, terdiri dari 1.873 orang (10%) masih dalam karantina dan 16.832 orang (90%) selesai karantina. Sedangkan Pelaku Perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 71.456 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 647 orang (1%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 70.809 orang (99%).
Dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 dan menekan pertumbuhan kasus positif baru, petugas kesehatan terus melakukan upaya tracing dan rapid test di tempat-tempat keramaian seperti pasar dan pusat-pusat kegiatan masyarakat lainnya. “Ini adalah upaya yang harus didukung oleh kita bersama, sebagai bagian dari ikhtiar untuk dapat beradaptasi sebaik mungkin dengan tatanan baru kehidupan, yakni tetap aman dan produktif di masa pandemi Covid-19. Mari kita tetap patuh dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan dalam seluruh aktivitas kehidupan kita,”katanya.(sal)
