22 Atlet Berprestasi Terdata Belum Punya Pekerjaan

ATLET : Salah satu atlet berprestasi, Rohani yang belum punya pekerjaan. (NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Dari 54 atlet berprestasi peraih medali PON Papua 2021 lalu, terdapat 22 atlet yang dinyatakan belum punya kerjaan. Padahal, sebelumnya para atlet dijanjikan diberikan pekerjaan yang layak.

“Setelah kita cek dan melakukan pendataan, ada sekitar 22 atlet yang belum punya kerjaan dan sebagian besar dari mereka ternyata banyak yang masih kuliah juga,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi NTB Tri Budi Prayitno, Rabu (15/3).

Merespon keriuhan soal kesejahteraan atlet, pihaknya bersama KONI NTB menanggapi dengan serius dan pihaknya telah memiliki beberapa catatan baru. Awalnya Tri menegaskan bahwa janji terhadap atlet untuk menjadi PNS tidaklah benar, karena peneriman PNS maupun PPPK merupakan kebijakan pusat. Sedangkan untuk atlet yang berhasil mendapatkan medali di PON Papua 2021 lalu hanya mampu diangkat sebagai pegawai kontrak di Pemerintah Provinsi NTB.

Baca Juga :  Dua Pesepakbola NTB Jadi Pemain Inti Arema FC U-18

Adapun beberapa, diantaranya yang sudah berkerja di pemerintahan Provinsi NTB adalah Atlet Kempo Rini Kurniati, serta Atlet Tinju Sinta Agustini dan Ainun Azizah. Ketiganya berkerja sebagai Satpol PP.

Untuk atlet cabang olahraga atletik Dian Ekayanti sudah berkerja sebagai tenaga kontrak di Biro Apim Provinsi NTB, dan Andriyan sudah berkerja sebagai PNS sejak lama.

Sedangkan sisanya 22 atlet lain yang belum berkerja, memiliki kesibukan masing-masing. Dicontohkan Tri, salah satu kesibukan atlet tersebut adalah berkuliah.

“Sebagian sedang berkuliah ternyata. Ada yang baru saja semester 3, ada sedang menyusun skripsi,” ungkapnya.

Untuk yang menyusun skripsi, akan lebih diatensi oleh pihak Dispora NTB bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, sehingga seusai mereka berkuliah akan diberikan pekerjaan sebagai tenaga kontrak.

Menurutnya, para atlet tidak pernah diabaikan seperti yang disangkakan belakangan ini. Keadaan ini disebutnya hanya karena terjadinya miskomunikasi. Buktinya, setelah dilakukan pertemuan dengan atlet yang bersangkutan, rupanya ada beberapa informasi baru yang ditemukan.

Baca Juga :  NTB Berpotensi Jadi Tuan Rumah Event Selancar Dunia

“Pemprov NTB tidak pernah abai dengan pejuang olahraga kita. Mereka tetap menjadi prioritas,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua KONI NTB H Mori Hanafi mengatakan, Dispora NTB yang merupakan kepanjangan tangan Pemprov NTB langsung tanggap dengan melakukan pendataan. Terdapat 22 atlet yang ditemukan memang belum punya kerjaan.

Dalam hal ini, pihaknya di KONI NTB akan membantu Dispora NTB maupun atlet untuk melengkapi berkas yang di butuhkan. Pihaknya juga akan mengkawal para atlet yang memang layak diberikan pekerjaan. Terutama yang sudah menuntaskan kuliahnya.

“Semoga kesejahteraan atlet lewat pekerjaan bisa segera terealisasi,” harapnya. (rie)

Komentar Anda