2185 Peserta Lolos Passing Grade

2185 Peserta Lolos Passing Grade
SKD CPNS: Kepala BKPSDM Kota Mataram, Baiq Nelly Kusumawati menandatangani rekapitulasi kehadiran dan hasil SKD CPNS Kota Mataram dengan perwakilan BKN, Rabu kemarin (12/2).( ALI/RADAR LOMBOK)

2 Formasi CPNS Kota Mataram Dipastikan Lowong

MATARAM—Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) rekrutmen 2019 formasi CPNS Kota Mataram selesai digelar. Sebanyak 4.605 peserta mengikuti tes SKD. Hasilnya, 2185 peserta dinyatakan memenuhi nilai ambang batas atau passing grade yang ditentukan. Sementara 2085 peserta tidak lulus passing grade. Dengan hasil ini, sekitar 51,2 persen peserta SKD Kota Mataram lulus passing grade.

Seperti diketahui, passing grade tahun ini minimal 271. Rinciannya, 126 untuk TKP, 80 untuk TIU dan 65 untuk TWK. “Ada 2185 peserta di Kota Mataram yang lulus passing grade. Persentase yang lulus ini 51,2 persen. Rangkaian tes SKD berakhir hari ini (kemarin),” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Mataram, Baiq Nelly Kusumawati, Rabu kemarin (12/2).

Nelly cukup gembira dengan tingginya nilai SKD peserta di Kota Mataram. Karena rata-rata yang lulus passing grade dengan nilai di atas 400. Skor tertinggi di Kota Mataram diraih oleh Virginia Merpati Dirgantara, dengan nilai 430. Kemudian banyak lagi yang nilainya di atas 400. Peraih nilai tinggi ini untuk beberapa formasi tertentu, seperti analis keuangan, dokter spesialis dan dokter umum. “Nilai Kota Mataram bisa dibilang lebih tinggi dibandingkan daerah lain. Makanya cukup sedikit pendaftar di Mataram,” terangnya.

Dari 4.605 peserta SKD, tercatat 338 peserta tidak hadir. Sementara yang hadir 4.l267 peserta. Sehingga persentase kehadiran peserta SKD 92,7 persen. Tentang cukup banyaknya peserta yang tidak hadir, Nelly mengatakan masih wajar dan terjadi hampir disemua daerah. “Kalau ketidakhadiran itu normatif. Kebanyakan juga dihari pertama. Sebabnya itu banyak yang tidak mendapat izin dari tempatnya bekerja,” ungkapnya.

Meski demikian, dari 275 formasi CPNS Kota Mataram tahun 2019, dua formasi dipastikan lowong. Yakni formasi penata anestesi untuk S1. Penyebabnya, dari dua formasi yang tersedia hanya diikuti oleh satu pelamar. Nilai satu pelamar inipun tidak memenuhi passing grade. Formasi Kota Mataram dipastikan terisi menjadi 273. “Iya formasi yang tidak terisi ada dua, jadinya 273. Nanti kita usulkan di tahun berikutnya,” jelasnya.

Penentuan peserta untuk mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pun cukup pelik. Dipastikan tidak semua peserta yang lulus passing grade berhak ikut tes SKB. Penentuannya akan ditentukan oleh Kemenpan RB dengan melihat hasil tes SKD. Karena terlebih dahulu dilakukan penentuan peringkat. “Pengumuman peserta SKB menunggu keputusan Kemenpan RB. Nantinya daerah akan dipanggil untuk validasi data. Jadwal SKD terakhir di Indonesia itu kan tanggal 27 Februari. Sebelum tanggal itu saya pikir sudah terjadwalkan. Kita lihat saja nanti,” kata Nelly.

Tes SKD CPNS Kota Mataram digelar 12 hari. Rekapitulasi kehadiran dan hasil tes SKD selanjutnya diserahkan ke Badan Kepegwaian Negara (BKN). Berita acara juga ditandatangani oleh BKN dan BKPSDM Kota Mataram. “Itu sebagai laporan kita karena tesnya sudah selesai. Hasilnya dibawa ke BKN,” terangnya usai menandatangani rekapitulasi kehadiran dan hasil ujian SKD dengan BKN.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Aparatur Kepegawaian BKSDM Kota Mataram, H Ahmad Mujahidin mengatakan, nilai passing grade Kota Mataram tahun ini membaik dari tahun sebelumnya. Karena cukup banyak yang meraih nilai di atas 400. Nilai tertinggi Kota Mataram 430. Sementara nilai terendah 129. “Sekarang tinggal kita tunggu pengumuman siapa yang akan ikut tes SKB. Kita tunggu pengumumannya dari Kemenpan RB,” ujarnya. (gal)

Komentar Anda