21 Desa Wisata Masuk 500 Besar ADWI 2022

Yusron Hadi (FAISAL HARIS/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Sebanyak 153 desa wisata dari 10 kabupaten/kota di NTB  mendaftar mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Namun berdasarkan hasil kurasi yang dilakukan panitia, 21 desa wisata asal Provinsi NTB lolos masuk 500 besar ADWI 2022 dari total jumlah peserta secara nasional sebanyak 3.419 desa wisata. “Alhamdulillah 21 desa wisata kita masuk tahapan selanjutnya dalam ajang ADWI 2022. Dari 153 usulan dan nampak setiap kabupaten kota ada wakilnya,” ucap Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB,  Yusron Hadi, Rabu (20/4).

Dari 21 desa yang berhasil masuk dalam 500 besar ADWI 2022 tersebut, akui Yusron, kebanyakan desa wisata yang baru ikut mendaftar. Sementara desa yang sudah mengikuti ADWI pada 2021 tersisihkan, seperti desa wisata Bilebante Lombok Tengah, desa wisata Bonjeruk Lombok Tengah penerima penghargaan ADWI 2021 desa wisata terbaik kategori toilet umum. Begitu juga dengan desa wisata wisata Sesaot, Lombok Barat penerima penghargaan ADWI 2021 desa wisata terbaik kategori CHSE dan desa Wisata Senaru, Lombok Utara yang juga penerima penghargaan ADWI 2021 sebagai desa wisata terbaik kategori daya tarik wisata. “Nampak juga beberapa desa wisata yang sudah ikut lomba dan dapat juara tahun 2021 tidak masuk dalam 500 besar ini,” akui Yusron.

Baca Juga :  Soal One Gate System Tiga Gili, Dishub NTB Tawarkan Solusi

Adapun 21 desa wisata yang masuk dalam 500 besar ADWI 2022 asal NTB antara lain dari kabupaten Lombok Barat yaitu Desa Wisata Banyumulek, Desa Wisata Dewi Bahari Batu Putih, Desa Wisata Lembar Selatan, Desa Wisata Buwun Sejati, Desa Wisata Batu Kumbung dan Desa Wisata Mekarsari.

Kemudian, dari Kabupaten Lombok Tengah yaitu Desa Wisata Halal Setanggor, Desa Wisata Wisata Edukasi Religi Kebangsaan, Desa Wisata Rembitan, dan Desa Wisata Puyung. Selanjutnya, Kabupaten Lombok Timur yaitu Desa Wisata Tetebatu, Desa Wisata Sapit, Desa Wisata Loyok, Desa Wisata Labuan Lombok.

Dari Lombok Utara yaitu desa Wisata Genggelang, Kabupaten Bima yaitu desa Wisata Kampung Bawang, Dompu desa Wisata Malaju Mantika, Sumbawa, desa Wisata Ekowisata Bahari Prajak, Sumbawa Barat, desa Wisata Bukit Not Beka Beka Taliwang, Kota Bima, desa Wisata Tenun dan Kota Mataram desa Wisata Taman Loang Baloq.

Baca Juga :  CJH Berharap Pemerintah tidak Menaikkan Ongkos Haji

Lebih lanjut, Yusron menyampaikan setelah 500 desa wisata dinyatakan masuk 500 besar ADWI 2022, selanjutnya akan menunggu proses seleksi desa wisata yang masuk 50 besar. “Kita terus menunggu proses seleksi hingga 50 besar diumumkan sembari desa-desa wisata yang 21 ini mulai mempersiapkan diri mengikuti tahapan penilaian selanjutnya,” sambungnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pada lomba ADWI 2022 meliputi 7 kriteria. Yakni CHSE, kualitas toilet, daya tarik wisata, content creatif, digital, homestay, dan tata kelola desa wisata. Dimana pada 2021 NTB mengirim  91 desa wisata dalam ajang tersebut. Namun hanya tiga desa wisata yang berhasil menerima penghargaan menjadi juara 4 yaitu desa wisata Bonjeruk untuk kategori toilet, Desa Wisata Sesaot untuk kategori CHSE dan Desa Wisata Senaru kategori daya tarik objek wisata. (sal)

Komentar Anda