2017, Lotim Target Tanam Padi 89 Ribu Hektar

TANAM PADI: Luas lahan tanam padi di Kabupaten Lombok Timur untuk tahun 2017 mendatang ditargetkan meningkat sebesar 89 ribu hektar, dibandingkan tahun 2016 yang hanya sebesar 52 ribu hektar. Tampak para petani sedang menanam padi di sawah.

SELONG—Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Zaini menegaskan, tahun 2017 mendatang, luas tanam untuk padi di Lotim ditargetkan sekitar 89 ribu hektar. Jika di bandingkan dengan tahun 2016 yang sebanyak 52 ribu hektar, maka  target tahun depan jauh lebih tinggi.

“Dengan target itu, kami beserta jajaran terus berupaya untuk memberikan penyuluhan kepada kelompok tani, agar program penanaman padi 89 ribu hektar ini bisa tercapai,” ungkapnya kepada Radar Lombok Rabu kemarin (30/11).

Untuk merealisasikan target sebanyak 89 ribu hektar itu, Dinas Pertanian dan Peternakan Lotim sendiri telah mengirimkan berbagai peralatan dan perlengkapan petani ke wilayah Kecamatan Jerowaru, Keruak dan wilayah utara. “Semoga saja tidak terjadi halangan seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana kita banyak mengalami gagal panen, akibat kekeringan,” harap Zaini.

Baca Juga :  Fauzan : Tanam Pohon Harus KOnsisten

Guna mengatasi kekeringan, pemerintah daerah dan pemerintah pusat terus melakukan kegiatan-kegiatan pembangunan seperti membangun irigasi, embung-embung untuk menampung air, dan juga pengadaan mesin pompa air.

Di Lotim sendiri saat ini terdapat sekitar 1.000 lebih embung untuk menampung air pada musim hujan seperti ini, yang nantinya diharapkan bisa menyuplai kebutuhan pengairan pertanian. “Jadi ketika musim hujan seperti sekarang ini petani bisa menampung air sebanyak mungkin, kemudian pada saat musim kamarau petani bisa membukanya,” ujar Zaini.

Baca Juga :  Pupuk Hayati Tingkatkan Produktifitas Padi

Hanya saja, fasilitas irigasi yang ada di Lotim saat ini. Irigasi yang masih bagus berfungsi, dan yang rusak perbandingannya sama, 50 persen – 50 persen. “Berdasarkan laporan dari Dinas PU, fasilitas irigasi yang rusak sebanyak 50 persen,” beber Zaini seraya menyampaikan, irigasi yang rusak itu kedepan akan terus diperbaiki secara bertahap. (cr-wan)

Komentar Anda