SELONG—Minimnya uang insentif yang didapatkan para kader Posyandu di Desa Terara, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, menyebabkan kinerja sejumlah kader posyandu menurun. Untuk membangkitkan lagi, Sekretaris Desa (Sekdes) Terara, Lalu Parlan Hadi menyatakan, tahun 2017 mendatang dalam rencana kerja untuk kader Posyandu akan diusahakan bisa mensejahterakan.
“Untuk anggaran tahun 2017 ini kader Posyandu akan kita usahakan uang insentifnya bertambah sekitar 50 persen. Namun kita akan lihat dulu keuangan desa,” ungkapnya saat rapat koordinasi dengan kader Posyandu, Jumat kemarin (18/11).
Dikatakan, rapat koordinasi ini dalam rangka mengevaluasi kegiatan tahun 2016, dimana setelah itu akan dilakukan penentuan rencana kerja tahun 2017 mendatang. “Jadi salah satu agenda pada saat ini adalah kita akan menyerahkan buku administrasi ke kader Posyandu dan daftar hadir Posyandu, serta daftar sasaran Posyandu,” jelasnya.
Disampaikan, tahun 2016 ini banyak kader-kader yang secara dadakan membuat format kader adminsitarsi, sehingga menyebabkan pelayanan Posyandu menjadi terhambat. Dengan adanya temuan seperti itu, pihak desa dengan cepat melakukan koordinasi.
Selain itu tambahnya, sehubungan dengan perintah Bupati Lotim yang menganjurkan desa untuk memperhatikan gizi buruk yang banyak terjadi di masyarakat, dia mengimbau kepada para kader Posyandu untuk lebih jeli melihat keadaan di masyarakat.
“Jadi sesuai program dari Pemda untuk mengatasi gizi buruk ini, tentu sebagai acuan kita yaitu para kader ini. Makanya kita imbau kepada para kader untuk terus melakukan pendekatan kepada masyarakat,” jelasnya.
Untuk mengetahui adanya masyarakat yang mengalami gizi buruk, para kader Posyandu tentu perlu diberikan pembinaan oleh Puskemas. Sehingga dengan begitu banyaknya pekerjaan para kader ini, maka tahun 2017 mendatang diusahakan uang insentifnya ditambah. “Jika uang desa memungkinkan, pada tahun mendatang insentifnya akan kita tambah 50 persen,” janjinya.(cr-wan)
