MATARAM–Kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) Perseroan Terbatas Bank NTB pada tahun 2016 tumbuh cukup meyakinkan, jelang menuju konversi. Dimana berhasil tumbuh signifikan, disaat kondisi lembaga perbankan secara nasional dan juga di Provinsi NTB dalam keadaan lesu. UUS Bank NTB justru tumbuh positif dan bahkan rasio kredit macet atau non performing financing (NPF) turun jadi lebih membaik.
Tahun 2016, UUS PT Bank NTB kembali tampil meyakinkan dengan berhasil tumbuh cukup tinggi, baik itu untuk asset, pengumpulan dana pihak ketiga (DPK), penyaluran pembiayaan/kredit hingga torehan keuntungan/laba yang berhasil diraih dalam kurun waktu tahun 2016.
Berdasarkan data UUS Bank NTB untuk kinerja tahun 2016, seperti asset di tahun 2015 terealisasi Rp536,590 miliar, kemudian di tahun 2016 terealisasi mencapai Rp695,197 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 29,56 persen. Dimana target untuk pencapaian asset UUS Bank NTB di tahun 2016 sebesar Rp665,371 miliar yang artinya berhasil melampaui target dengan capaian 104,48 persen.
“Alhamdulillah kinerja UUS Bank NTB selama tahun 2016 rata-rata melampaui target yang ditentukan,” kata Direktur UUS Bank NTB, H. Saharudin, Kamis kemarin (12/1).
Selain pertumbuhan positif untuk asset, UUS Bank NTB juga mencatat pertumbuhan untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Jika dilihat kinerja tahun 2015, DPK UUS Bank NTB mencapai 258,301 miliar, kemudian di akhir tahun 2016 UUS Bank NTB menggaet DPK hingga Rp413,421 miliar yang artinya terjadi pertumbuhan cukup siginifikan mencapai 60,05 persen dari target kenaikan DPK di tahun 2016 sebesar Rp375 miliar atau terealiasi melampaui target hingga 110,25 persen.
[postingan number=3 tag=”ekonomi”]
Untuk penyaluran pembiayaan/kredit juga mengalami pertumbuhan hingga 41,45 persen. Dimana realisasi pembiayaan di tahun 2015 sebesar Rp303, 818 miliar kemudian dikahir tahun 2016 terealisasi mencapai Rp429,738 miliar dari target yang ditentukan sebesar Rp400 miliar. Dengan demikian untuk penyaluran pembiayaan/kredit oleh UUS Bank NTB terealisasi mencapai 107,43 persen. “Untuk laba di tahun 2016 tercapai melampaui target 118,73 persen atau tumbuh 37,33 persen dari tahun 2015 lalu” sebutnya.
Sementara itu,untuk rasio kredit bermasalah atau NPF selama tahun 2016 terjadi penurunan dari NPF gros tahun 2015 sebesar 1,33 persen turun menjadi 1,06 persen di tahun 2016. Begitu juga dengan rasio kredit bermasalah atau NPF net tahun 2015 sebesar 0,48 persen, sementara di tahun 2016 turun menjadi 0,34 persen yang menunjukan kualitas penyaluran pembiayaan semakin lebih baik dari tahun sebelumnya.
Adapun produk yang ditawarkan kepada nasabah oleh UUS PT Bank NTB dalam menjalankan usaha syariah adalah modal kerja, investasi dan konsumsi dengan prinsip syariah. Untuk penghimpunan DPK, UUS Bank NTB menerapkan giro, tabungan meliputi wadiah, mudharabah dan deposito. (luk)
