20 IKM Kopi Ramaikan Gebyar Kopi Lombok Sumbawa

Kemenperin Siapkan Stand Kopi NTB di Arena Asean Games 2018

20 IKM Kopi Ramaikan Gebyar Kopi Lombok Sumbawa 2017
GEBYAR KOPI: Wagub NTB, HM Amin, bersama Sekda NTB, Dr Rosiadi Sayuti, Kadisperin NTB, Hj Baiq Eva Cahya Ningsih, dan Ketua PHRI NTB, Lalu Abdul Hadi Faeshal, saat meninjau stand pameran milik IKM Kopi Tepal asa Sumbawa. (LUKMAN HAKIM/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Untuk pertamakalinya, Pemerintah Provinsi NTB, melalui Dinas Perindustrian Provinsi NTB menggelar pameran kopi lokal hasil produksi pelaku industri kecil menengah (IKM). Sebanyak 20 pelaku IKM kopi dari 10 kabupaten/kota di Provinsi NTB, Sabtu malam kemarin (2/12), ambil bagian dalam Gebyar Kopi Lombok Sumbawa Promo 2017 di Taman Sangkareang.

Wakil Gubernur Provinsi NTB, H Muhammad Amin, Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Dr H Rosiadi Sayuti dan sejumlah pimpinan SKPD juga ikut hadir menikmati kopi yang dihasilkan para pelaku IKM di acara Gebyar Kopi Lombok Sumbawa 2017 tersebut.

Baca Juga :  Wujudkan Pertumbuhan Berkelanjutan, Perbankan Syariah Perkuat Implementasi GRC Terintegrasi

Bahkan diujung acara, sekitar pukul 22.00 Wita, Gubernur NTB, Dr TGH M Zainul Majdi juga menyempatkan diri hadir, dan langsung berkeliling meninjau 12 stand pameran yang diisi pelaku IKM yang memproduksi berbagai kopi khas lokal NTB.

Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin menyebut bahwa potensi kopi di Provinsi NTB sangat besar untuk dikembangkan menjadi industri olahan. Terlebih lagi, kopi asal NTB tidak kalah dengan produk kopi dari daerah lainnya. Bahkan, sejumlah produk kopi asal NTB sudah cukup populer di kalangan penikmat kopi nasional bahkan internasional.

“Produk kopi kita di Provinsi NTB ini sudah cukup populer. Tinggal bagaimana mengembangkannya menjadi pilihan utama bagi penikmat kopi secara nasional bahkan internasional,” kata Wagub Amin.

Dikatakan, pangsa pasar kopi, baik itu di Provinsi NTB maupun nasional sangat besar. jika melihat data dari Kementerian Pertanian RI bahwa penikmati kopi itu lebih dari 5 miliar cangkir/hari. Sebut saja, jika 10 persen penduduk di Indonesia menjadi penikmat kopi dari total jumlah penduduk, maka pangsa pasar tersebut sangat besar.

Peluang bagi IKM kopi dan juga petani tanaman kopi menjadi sangat besar dari sisi nilai ekonomi yang didapatkan. Baik itu kopi robusta maupun kopi arabika. Di Provinsi NTB sendiri, potensi pengembangan dua jenis kopi teresbut, yakni kopi robusta dan arabika dan kualitas yang bagus sangat besar. Terlebih lagi, di sejumlah daerah di NTB memiliki dataran tinggi (pegunungan) dengan ketinggian diatas 500 Mdpl menjadi daerah yang bisa menghasilkan kopi berkualitas.

“Kopi kita di NTB ini tidak kalah dengan daerah lainnya, bahkan di beberapa titik, kopi NTB memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki daerah lain. Ini potensi besar untuk diangkat,” ujarnya.

Karena itu, untuk mendukung pengembangan dan kemajuan IKM kopi, Wagub Amin berharap perbankan dan pihak terkait lainnya bisa mendorong industri kopi untuk bisa meningkatkan kualitas. Bantuan dari perbankan bisa berupa penyaluran kredit yang murah dan cepat, serta memberikan pendampingan dari sisi produksi dan pengolahan yang baik dari SKPD teknis terkait, termasuk juga perusahaan swasta dan BUMN.

Baca Juga :  Tampilan Baru Honda Supra X 125 Fi Makin Sporty

“Peran perbankan, BUMN, BUMD dan juga pihak swasta harus bisa memberikan penguatan modal dan pemasaran. Sehingga akan hadir brand produk lokal yang bisa dikenal di dunia khususnya kopi ini,” ucapnya.

Direktur Industri Kecil Menengah Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur, Kementerian Perindustrian RI,  Dr Sudarto mengatakan, kopi NTB telah diuji oleh instruktur Kemenperin beberapa waktu lalu.  Hasil uji instruktur tersebut membuktikan kopi NTB memiliki kualitas yang bagus. Oleh sebab itu, Kementerian Perindustrian RI akan terus mempromosikan keberadaan kopi NTB di kancah nasional maupun internasional dengan mengikutkan diberbagai even.

“Kopi asal NTB ini memiliki kualitas bagus. Karena itu, nantinya di ajang Asean Games 2018, kopi NTB akan kami siapkan stand khusus di arena Asean Games 2018 mendatang,” kata Sudarto.

Sangat pantas ikut dalam stan Asean Games nantinya. Pada momen tersebut, akan ada banyak promo minuman penyegar dan makanan bermutu pada para atlet dan official Asean Games nantinya. Kemenperin berencana membuat program pada perhelatan tersebut. Pihaknya akan membuka stan sebagai salah satu promos produk minuman dan makanan. “Kopi terpilih di daerahnya akan dipromosikan, termasuk Kopi NTB,” sambungnya.

Lebih lanjut Sudarto mengatakan, berdasarkan hasil uji yang dilakukan oleh instruktur tersebut, membuktikan kopi NTB sangat pantas ikut dalam stand Asean Games 2018 mendatang yang digelar di Jakarta dan Palembang.

Kemenperin memiliki program pembinaan IKM pengolahan kopi. Pelaku IKM kopi mendapatkan pembinaan, pendampingan termasuk juga sebagiannya menerima bantuan mesin produksi dari Kemenperin.  Termasuk juga pelaku IKM kopi diberikan bimbingan teknis, karena menjadi sangat penting dalam menghasilkan kopi yang berkualitas. “Pelaku IKM pengolah kopi memerlukan bimbingan teknis. Mereka harus bisa membuka wawasan yang luas terkait pengolahan kopi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel Restauran Indonesia (PHR) Provinsi NTB, Lalu Abdul Hadi Faishal mengatakan, bahwa pihaknya memfasilitasi IKM kopi yang ada di Provinsi NTB untuk bermitra dengan industri perhotelan. “Kami memfasilitasi pelaku IKM kopi untuk memasok produk mereka memenuhi kebutuhan hotel,” kata Hadi.

Menurut Hadi, sebagian hotel sudah mulai memasok kebutuhan kopi mereka dari pelaku IKM. Jumlah hotel yang memasok kopi dari IKM lokal akan terus ditingkatkan, sebagai salah satu bentuk dukungan menggerakan kehadiran produk lokal.

“Untuk sistem pembayaran, akan kita komunikasikan dengan industri hotel. Intinya, kita ingin produk lokal itu bisa menjadi tuan rumah di daerah sendiri, termasuk dalam hal ini kopi lokal NTB,” pungkasnya. (luk)

Komentar Anda