2.900 Guru Madrasah Diusulkan Ikut Tes Seleksi P3K

HM Zaidi Abdad (ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) NTB mengusulkan 2.900 guru madrasah untuk mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2022 ini. Kemenag RI pada tahun ini membutuhkan sekitar 192.008 PPPK di seluruh Indonesia untuk formasi guru madrasah.

“Kita usulkan 2.900 guru madrasah di semua jenjang untuk mengikuti seleksi P3K tahun 2022 ini,” sebut Kepala Kanwil Kemenag NTB HM Zaidi Abdad kepada Radar Lombok, kemarin.

Dikatakannya, Kemenag RI saat ini membutuhkan sekitar 192.008 PPPK untuk formasi guru madrasah.  Hal tersebut berdasarkan data Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama, Muhammad Zain. Karena itu, di daerah termasuk di NTB langsung mengusulkan guru madarah di semua jenjang untuk mengikuti seleksi P3K.

Baca Juga :  PGRI NTB Ingatkan Pemerintah Daerah Tidak Mutasi Kepala Sekolah Penggerak

Sebelumnya, Direktur GTK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI Muhammad Zain mengaku dari data yang ada, pihaknya membutuhkan 192.008 PPPK untuk formasi guru madrasah seluruh Indonesia. Kebutuhan ini tersebar untuk 46.647 guru Raudlatul Athfal (RA), 91.778 guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), 42.773 guru Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 10.850 guru Madrasah Aliyah, baik reguler maupun kejuruan.

Baca Juga :  Empat Professor University of Kitakyushu Jepang Edukasi Mitigasi Bencana Murid SD Mataram

Pada tahun 2021, Kemenag telah merekrut 7.380 calon PPPK dari formasi guru dan dosen. Mereka berasal dari guru dan dosen eks tenaga honorer kategori II yang memenuhi syarat dan mengikuti seleksi kompetensi menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). SK calon PPPK ini telah diserahkan oleh Sekjen Kemenag pada 1 April 2022.

“Kebutuhan PPPK untuk formasi guru madrasah ini bisa dipenuhi, meski secara bertahap, sehingga, proses pembelajaran di madrasah ke depan akan bisa berjalan lebih baik lagi,” katanya. (adi)

Komentar Anda