19 Tahfiz Ikut Seleksi Program Beasiswa Kedokteran

BERPOSE: Para peserta saat berpose dengan Bupati Lombok Tengah sesaat sebelum melakukan tes, Jumat (14/4). (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYASebanyak 19 hafiz dan hafizah mulai mengikuti seleksi untuk program beasiswa bagi anak tahfiz Al-Qur’an untuk dikuliahkan secara gratis di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (Unram) yang merupakan program Pemkab Lombok Tengah bersama Yayasan Peduli Yatim, Piatu dan Dhuafa Tersenyum.

Seleksi ini juga sebagai wujud komitmen Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri untuk menyekolahkan para hafiz dan hafizah ke perguruan tinggi untuk bisa menjadi dokter. Saat ini seleksi calon dokter tersebut sedang berlangsung. Sebanyak 27 orang hafiz dan hafizah 30 juz diketahui sudah mendaftar. Namun hanya 19 orang yang dinyatakan lolos administrasi dan berhak melaju ke tahap dua yakni seleksi hafalan dan tes tulis.

Usai dilakukan seleksi hafalan dan tes tulis, para calon dokter tersebut akan dikunjungi oleh tim juri ke rumah masing-masing untuk melakukan cross check terhadap identitas dan kondisi lingkungan para calon dokter tersebut. Bupati Lombok Tengah sendiri berkesempatan memantau langsung pelaksanaan kegiatan Seleksi hafalan dan tes tulis tersebut di ruang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Lombok Tengah.

Lalu Pathul Bahri dalam kesempatan itu berpesan kepada para peserta untuk terus berjuang dan ikhtiar demi cita-citanya. Bagi yang lulus seleksi, Pathul meminta agar tidak cepat puas dan sumringah. Karena perjalanan masih panjang dan bagi yang tidak lolos seleksi, Bupati meminta jangan putus asa karena tahun depan akan kembali dilakukan seleksi. “Jangan menyerah, masih ada hari lain, belajarlah yang giat,” ungkap H Lalu Pathul Bahri, Jumat (14/4).

Baca Juga :  SMP IT Dhiaul Fikri Kembangkan Tahfiz

Setelah selesai seleksi dan dinyatakan memenuhi syarat untuk dikuliahkan di Fakultas Kedokteran Unram, Pemda Lombok Tengah akan membuat pakta integritas yang wajib dipenuhi dan setujui oleh calon dokter tersebut. Salah satu bunyi fakta integritas tersebut adalah  setelah selesai menempuh pendidikan kedokteran maka dokter tersebut wajib bekerja di Klinik Peduli Yatim yang akan dibangun Pemda Lombok Tengah disertai dengan mengasuh dan memberikan pengobatan gratis kepada anak anak Yatim. “Peserta yang lulus seleksi administasi ini akan kita ambil 15 orang untuk nantinya akan mengikuti bimbingan belajar (bimbel) dan mendaftar di Unram dan nantinya kita akan kuliahkan 10 orang. Para peserta ini berasal dari berbagai kecamatan di Lombok Tengah dan mereka menempuh pendidikan sebelumnya di berbagai lokasi,” tegasnya.

Baca Juga :  Guru Tahfiz Alquran akan Digaji

Qari internasional TGH Sabaruddin mengatakan, seleksi calon dokter ini adalah yang pertama kali dilakukan oleh Pemda Lombok Tengah, sehingga seleksinya sangat ketat. Tim penguji terdiri dari qari qariah tahfiz tahfizah internasional yang sangat berkompeten dalam melakukan pengujian. Dia sendiri menyakinkan kepada seluruh masyarakat dan menjamin seleksi dilakukan secara profesional transparan dan tidak neko-neko. “Kita jamin tidak ada permainan mata dalam seleksi ini, sangat ketat dan transparan,” ungkapnya.

Ditegaskan, peserta sudah memasuki tahap dua dimana sebelumnya ada 8 orang terpental akibat gagal di administrasi. “Yang dipersyaratkan adalah siswa jusursan IPA sesuai ketentuan pihak Universitas Mataram sehingga ada yang tidak lolos,” terangnya.

Selanjutnya pada seleksi terkahir adalah melakukan uji lapangan atau visite (kunjungan) lapangan ke rumah peserta untuk melihat kebenaran data soal status yatim dan ekonominya. “Kita ingin melihat langsung kondisi dilapangan, benarkah dia yatim dan bagaimana ekonominya, jadi yang betul betul miskin dan yatim,” terangnya. (met)

Komentar Anda