18 SMP Lotim Dipastikan Ikuti UNBK

PERSIAPAN UNBK: Sejumlah sekolah di Lotim terus melakukan persiapan jelang pelaksanaan UNBK (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Tahun ini sebanyak 18 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dipastikan akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dari 212 SMP yang ada di Lotim. Jumlah itu terdiri dari SMP Negeri dan beberapa SMP Swasta.

SMP Negeri yang akan melaksanakan UNBK, diantaranya SMPN 1 Selong, SMPN 1 Sukamulia, SMPN 1 Terara, SMPN 1 Masbagik, SMPN 1 Pringgabaya, dan beberapa lainnya. Sementara untuk sekolah lainnya telah menyatakan belum siap,sehingga tidak akan dipaksakan.

Namun semua tetap berjalan normal, meski UNBK ini sudah menjadi ketentuan dari pemerintah pusat. “Kalau tahun 2016 hanya satu sekolah yang UNBK, yakni SMPN 1 Selong. Maka sekarang 18 SMP. Kita tidak harus paksakan UNBK. Betul-betul siapa yang siap, walaupun kita berupaya supaya mereka semuanya bisa siap,” ungkap Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim, Lalu Suandi, Senin kemarin  (6/3).

Baca Juga :  SMAN 3 Mataram Kekurangan Komputer

[postingan number=3 tag=”unbk”]

Dari 18 sekolah yang melaksanakan UNBK, persiapan semuanya sudah matang. Baik itu dari segi fasilitas, sistem dan kesiapan siswa. Menurutnya, dalam menentukan sekolah tersebut layak melaksanakan UNBK, semuanya ada tolok ukurnya. “Kalaupun mereka menyatakan diri siap. Tapi ada parameternya. Seklolah itu tidak bisa UNBK, kalau hanya dari pengakuannya saja,” terang dia.

Sejauh ini dalam menghadapi UNBK, sekolah pun telah mulai melakukan sejumlah pelatihan. Misalnya melakukan simulasi dan try out. Simulasi ini akan terus berjalan untuk mengetahui sejauh mana kemampaun sekolah dan siswa dalam menghadapi UNKB nanti. “Hasil simulasi akan dijadikan sebagai bahan evaluasi. Masih banyak kita temukan kendala,” terang dia.

Baca Juga :  Hanya Tiga Sekolah yang Gelar UNBK

Dari 18 SMP yang akan UNBK tahun ini sudah final. Artinya, tidak lagi akan ada penambahan. Bahkan mereka telah melaporkannya ke pusat. “Saat ini persiapannya sedang berjalan,” lanjut Suandi.

Sejak dini pihaknya terus berupaya untuk melakukan inventarisir segala kemungkinan ganguan yang bisa saja terjadi saat pelaksanaan UNBK. Salah satunya terkait gangguan listrik. Mereka pun akan berkoordinasi dengan pihak PLN, supaya jangan sampai terjadi pemadaman saat UNBK berlangsung.

Selain itu, pihak sekolah juga akan diminta untuk menyiapkan genset sebagai cadangan. “Semua harus berpartisipasi. Kita juga bersurat ke PLN,” tutup Suandi. (lie)

Komentar Anda