18 Orang Sembuh, Tujuh Positif Baru

MATARAM–Pasien sembuh dari Covid-19 di Provinsi NTB terus meningkat. Dalam beberapa hari ini, jumlah pasien sembuh lebih banyak dari kasus positif baru.

MATARAM–Pasien sembuh dari Covid-19 di Provinsi NTB terus meningkat. Dalam beberapa hari ini, jumlah pasien sembuh lebih banyak dari kasus positif baru.

Data Gugus Tugas Provinsi NTB terdapat penambahan 18 orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19 pada Selasa (6/10/2020). Rinciannya dari Kota Mataram dua orang, Lombok Barat satu orang, Lombok Timur empat orang dan Sumbawa Barat satu orang. Lalu Sumbawa satu orang, Dompu 13 orang dan Bima satu orang.

Pada hari yang sama juga terdapat tujuh kasus positif baru. Hal ini diketahui setelah pemeriksaan 87 sampel di Laboratorium PCR RSUD Provinsi
NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR Prodia Mataram dan Laboratorium TCM RS.H.L.Manambai Abdulkadir Sumbawa. Hasilnya 75 sampel negatif, lima sampel positif ulangan dan tujuh sampel kasus baru positif Covid-19. Kasus baru positif tersebut, dari Kota Mataram tiga orang, Lombok Barat dua orang, Lombok Tengah satu orang dan Sumbawa satu orang. Dengan adanya tambahan 7 (tujuh) kasus baru terkonfirmasi positif, 18 tambahan sembuh baru, dan
tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (6/10/2020) sebanyak 3.467 orang, dengan perincian 2.759 orang sudah sembuh, 203 meninggal dunia, serta 505 orang masih positif,” kata Sekretaris Daerah Selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi dalam siaran persnya Selasa malam.

Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah kasus suspek sebanyak 11.781 orang dengan perincian 288 orang (2%) masih dalam isolasi, 67 orang (1%) masih berstatus probable, 11.426 orang (97%) sudah discarded. Jumlah kontak erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 26.280 orang, terdiri dari 3.009 orang (11%) masih dalam karantina dan 23.371 orang (89%) selesai karantina. Sedangkan pelaku perjalanan yaitu orang yang pernah
melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 82.014 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.248 orang (1%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 80.766 orang (99%).

Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19.

Gita mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak pernah menganggap remeh
bahaya Covid-19, karena virus ini berpotensi menulari siapa saja, tanpa pandang bulu, terutama mereka yang tidak disiplin melaksanakan protokol kesehatan. ” Oleh karenanya langkah pencegahan dan pengobatan paling penting yang dapat kita lakukan saat ini adalah tetap taat, disiplin dan waspada terhadap penyebaran Covid-19,” imbaunya.

Setiap orang wajib menjaga dirinya dan orang-orang disekitarnya dengan menerapkan 3M dan 1T, yakni mamakai masker, mencuci tangan dengan sabun pada air
mengalir, menjaga jarak minimal dua meter serta tidak berkerumun dan menjauhi keramaian. Demikian juga bagi pengelola fasilitas publik dan pusat-pusat kegiatan ekonomi masyarakat untuk memperhatikan, mengawasi serta menyediakan sarana pencegahan penyebaran Covid-19. Disamping itu, untuk deteksi lebih dini diharapkan kepada seluruh masyarakat dapat membantu petugas kesehatan dalam percepatan contact tracing, rapid test maupun uji swab kepada setiap warga yang pernah kontak
erat dengan pasien positif Covid-19.(rl)

Komentar Anda